Peran tersebut diungkapkan aktor 52 tahun ini cukup menantang.
"Peran yang satu ini cukup menantang. Karena menguras nalar dan kemampuan saya. Sama sekali saya nggak punya bayangan seorang eksil itu gimana kehidupannya," ujar aktor yang pernah memperoleh Piala Citra ini saat ditemui usai press screening, 'Surat dari Praha' di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan itu cukup membantu Tio untuk mendalami karakter Jaya.
"Tokoh Jaya ini kan fiktif, tapi saya mengetahui sejarah saat itu. Ketika saya di Praha saya juga disediakan waktu oleh Angga berdialog dengan tokoh aslinya dan penulisnya," imbuh Tio lagi.
Sejak ditawari terlibat dalam 'Surat dari Praha', Tio mengaku langsung tertarik. Terlepas film ini dikemas drama dengan balutan romantisme, ceritanya tak lepas dari momen 1965. Dan itu dipandang aktor yang juga membintangi film 'Bulan di Atas Kuburan' ini sebagai hal penting untuk disebarluaskan.
"Untuk sekarang, kasus tentang eksil pasti susah akan terulang lagi. Yang perlu diketahui adalah masa Orde Baru itu banyak sekali dampak negatifnya, dan saya kira ini jadi PR kita untuk lebih memperkenalkan sejarah kita sebenarnya itu seperti apa," pungkasnya.
(doc/mmu)











































