Film terbaru sutradara Garin Nugoroh dan Multivision (MVP), 'Aach... Aku Jatuh Cinta (AAJC)' lebih dulu tayang di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2015 beberapa waktu lalu. Hasilnya, cukup memuaskan.
Diceritakan langsung oleh bintang utamanya, Pevita Pearce kepada detikHOT, 'AAJC' mendapat sambutan yang positif dari publik BIFF 2015. Walaupun, para dewan juri maupun penonton yang hadir sempat terkaget-kaget. Lho, kenapa?
"Mereka lebih ke kaget sih awalnya. Mungkin karena banyak yang sudah mengikuti hasil karya Mas Garin sebelumnya dan berbeda dari 'AAJC'. Tapi mereka happy, enjoy dan puas terhadap nuansa baru yang ditawarkan Mas Garin," cerita Pevita sebagai pemeran Yulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di BIFF 2015, 'AAJC' diputar dalam program 'A Window of Asian Cinematic'. Program tersebut memang ditujukan khusus untuk melihat film-film yang dinilai baik dari Asia.
Namun sayangnya, 'AAJC' versi BIFF 2015 dan nanti tayang di Indonesia akan berbeda. Terutama soal durasi yang berbeda hingga sekitar 30 menit.
"Di Busan itu rasanya lebih festival, sedangkan di Indonesia itu lebih komersil. Durasinya juga berbeda, di Busan itu sekitar dua jam, di Indonesia sekitar 90 menit. Kasarnya, whole package of the movie itu ada di Busan," jelas Pevita lagi.
'AAJC' merupakan film drama romantis bercampur komedi tentang dua anak manusia, Rumi dan Yulia. Bedanya, Garin Nugroho menghadirkan perubahan kondisi sosial, budaya, ekonomi dan politik di Indonesia dari era 70 sampai 90-an sebagai latar belakang ceritanya. Dengan gaya retro, 'AAJC' juga akan membawa penonton ke alam nostalgia yang menggelitik akan cinta.
'AAJC' tayang perdana di Indonesia 4 Februari 2016. (mif/mmu)