Kisah Tragis Engeline Diangkat ke Layar Lebar

Kisah Tragis Engeline Diangkat ke Layar Lebar

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Kamis, 07 Jan 2016 14:12 WIB
Foto: Gus Mun/ detikHOT
Jakarta - Belum lama berlalu, publik Indonesia dikejutkan dengan sebuah temuan tragis. Sosok anak kecil yang belakangan diketahui bernama Engeline, terbujur kaku di sebuah lobang di bawah kandang ayam.

Kejadian yang berlangsung pada bulan Juni 2015 di Bali sontak mendapat perhatian khusus. Engeline, anak kecil berusia 9 tahun yang meninggal tak wajar di rumah orang tua angkatnya, Margriet. Sejak saat itu juga, proses peradilan dilakukan dan terus berlangsung hingga hari ini.

Di tengah perjuangan itu, sineas Indonesia mencoba mengambil peran. Sebuah film siap diproduksi dan didedikasikan untuk gadis kecil tersebut, berjudul 'Untuk Angeline'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak: 'Furious 7' Film Terfavorit People's Choice Awards

Rumah produksi Citra Visual Sinema yang bertanggung jawab di balik film 'Untuk Angeline'. Menggandeng empat bintang utama Kinaryosih (Midah, ibu kandung Angeline), Teuku Rifnu Wikana (Santo, suami Midah), Roweina Umboh (Terry) dan aktris cilik Naomi Ivo (Angeline).

"Niatnya berawal karena saya seorang ibu juga dan kepedulian saya. Niat saya baik, tulus, tanpa berpikir apapun. Saya menerima risikonya baik untung atau rugi sebagai film, karena ini awalnya niat yang baik. Dan kami sudah mengantongi izin dari Ibu Hamidah (ibu kandung Engeline)," ungkap produser Niken Septikasari saat jumpa pers di Kawasan Pondok Indah Mall, Kamis (7/1/2016).

Demi kepentingan hukum, seluruh nama di film 'Untuk Angeline' disamarkan. Ceritanya sendiri akan berpusat pada hubungan ibu dan anak yang tidak biasa. Sang ibu yang memutuskan menyerahkan anaknya untuk diangkat orang lain karena alasan ekonomi, sampai akhirnya bertemu lagi di pemakaman.

"Ceritanya yang kita highlight adalah sudut pandang Ibu Hamidah sampai proses pengadilan. Membayangkan seorang ibu yang sembilan tahun tidak merawat anaknya dan mendengar semua kisah hidup anaknya yang sudah meninggal dari hakim," buka penulisa naskah Lelelaila.

"Film ini berbeda dari perspektif hukum dan berita, karena ini lebih ke hubungan antara ibu kandung dan anaknya yang lama tidak bertemu. Dan film ini untuk ibu kandung Engeline yang belum pernah berhenti berjuang di pengadilan sana. Semoga tidak ada Engeline-Engeline lain di luar sana yang mengalami hal serupa," tambah Lelelaila yang sebelumnya juga mengerjakan film 'Adriana'.

'Untuk Angeline' diarahkan oleh sutradara pendatang baru Djito Banyu. Proses syuting dimulai resmi hari ini dan dijadwalkan tayang April mendatang. Selain para bintang utama, hadir juga Paramitha Rusasy, Dewi Hughes, Ratna Riantiarno dan Emma Waroka.

"Aku yakin film ini bisa membuat Engeline tersenyum di atas sana. Semoga film ini juga bisa membuka mata dan telinga kita semua," tutup Naomi Ivo berharap.


(mif/mmu)

Hide Ads