Jenderal Soedirman merupakan tokoh besar. Dia adalah panglima besar pertama Tentara Nasional Indonesia.
Setiap aktor yang memainkan tokoh di film biopik, pasti akan mendapat perbandingan. Kalaupun tokoh itu berada di masa lalu, tetap sang aktor akan menjadi sorotan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sadar kalau ini merupakan peran yang beban serta tanggung jawabnya berat," katanya usai premiere di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Adipati mengaku mendapat sejumlah pelatihan, dari fisik maupun gesture dan karakteristik. Untuk mendalami jiwa sebagai tentara, ia digembleng selama delapan hari di kamp Kopassus di daerah Lembang.
Sementara soal karakteristik tokohnya, Adipati sempat menemui langsung anak Jenderal Soedirman bernama Teguh. Aktor yang memenangkan piala Citra lewat film 'Sang Kiai' pada usia 21 tahun ini belajar cara Jenderal Soedirman berinteraksi dengan orang lain.
"Katanya Soedirman adalah perokok berat dan suaranya berat banget," lanjut Adipati. Menirukan suara Soedirman juga dirasa menjadi tantangan berat, karena dia tak memiliki sumber autentik selain testimonial keluarga.
Mengenai tanggapan publik nanti tentang perannya, Adipati mengaku akan bersikap terbuka. "Memainkan peran yang luar biasa, pasti ada kritikan. Tapi yang penting aku sudah melakukan dengan semaksimal mungkin agar film ini dapat diterima oleh masyarakat," katanya.
Film 'Jenderal Soedirman' akan tayang di bioskop pada 27 Agustus mendatang.
(ich/ich)