2015 Jadi Tahun yang Berat bagi Film Indonesia

2015 Jadi Tahun yang Berat bagi Film Indonesia

Prih Prawesti Febriani - detikHot
Selasa, 07 Jul 2015 12:34 WIB
Jakarta - Siapa yang tidak suka datang ke bioskop untuk menonton film terbaru? Sepertinya hampir semua orang menyukai hal tersebut. Berangkat dari situlah Cimema 21 terus berusaha melakukan ekspansi.

Di awal tahun 2015, Cinema 21 hadir di 20 lokasi. Tak hanya itu, Cinema 21 juga terus menambahkan layarnya.

"Kami berkomitmen menghadirkan 1000 layar di Indonesia akhir 2017," ujar Catherine Keng selaku Corporate Secretary Cinema 21 belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sampai di situ, ada beberapa lokasi baru yang akan menjadi tempat berdirinya bioskop baru. Daerah itu adalah Palu, Singkawang dan Lombok. Untuk wilayah Palu akan dibuka pada 10 Juli di Grand Mall Palu. Lengkap dengan teater Deluxe dan The Premiere, tentunya akan menjadi kabar baik bagi pecinta film di kota tersebut.

Terkait perkembangan film nasional, menurut Catherine, tahun ini merupakan tahun yang cukup berat bagi film Indonesia. Hal itu dikarenakan belum ada film Indonesia yang menembus 1 juta penonton di tahun 2015.

Menurut Catherine, dengan adanya teknologi digitalisasi film membuat biaya produksi menjadi cukup rendah, sehingga makin banyak orang bisa bikin film. Akibatnya, muncullah film yang kualitasnya kurang terjaga dan membuat penonton hilang kepercayaan untuk menonton film Indonesia.

"Jangan kecewakan penonton. Karena sekali kecewa perlu waktu untuk mengembalikan kepercayaan penonton,” tutup Catherine Keng.











(wes/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads