Film Pendek yang Semakin Bergeliat

65 Tahun Film Indonesia

Film Pendek yang Semakin Bergeliat

- detikHot
Senin, 30 Mar 2015 16:30 WIB
Jakarta - Untuk menjaring bakat-bakat muda, festival film pendek persembahan Cinema21 digelar secara rutin dalam tiga tahun terakhir. Jumlah pendaftar naik terus setiap tahunnya, dengan beragam film yang menarik.

Kegiatan XXI Short Film Festival 2015 telah dimulai sejak 8 September 2014 hingga 10 Desember 2014 untuk masa pendataran kompetisi film pendek yang terbagi dalam tiga kategori kompetisi. Tahun ini, jumlah pendaftar naik dibanding tahun lalu, yakni mencapai 651 film pendek. Dari jumlah tersebut akhirnya dikurasi menjadi 9 finalis kompetisi film pendek fiksi, 6 finalis kompetisi film pendek dokumenter, dan 8 finalis kompetisi film pendek animasi.

Dengan meningkatnya jumlah peserta tahun ini, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf berharap bahwa bakat-bakat yang muncul di XXI Short Film 2015 ini bisa membawa angin segar dan optimisme bagi masa depan dunia perfilman Indonesia. Menurutnya, film adalah salah satu sebuah bangsa untuk memperkenalkan budaya dan kemajuan peradabannya di dunia internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Festival Film Indonesia dan Kontroversinya

"Teruslah berkreasi, karena hanya dengan produktivitas yang terus-menerus, akan tercapai cita-cita kita semua, yaitu film Indonesia menjadi raja di negeri sendiri," jelas Triawan Munaf saat malam puncak di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Layaknya, tahun-tahun sebelumnya, XXI Short Film Festival 2015 juga kembali menyelenggarakan program pitching forum. Film pendek yang behak mendapatkan bantuan dana produksi dari Cinema XXI serta bantuan produksi dan pasca produksi yang didukung sepenuhnya oleh SAE Institute Jakarta untuk film mereka adalah 'Menjelang Siang', 'Humus', dan 'Cinta Itu Kecoa'.

Film yang berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus 'Lemantun' menjadi pemenang untuk kategori Film Pendek Favorit Pilihan Penonton, Film Pendek Fiksi Pilihan Juri IMPAS, dan Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik Pilihan Juri.

"Film Lemantun ini berdasarkan cerita asli dari keluarga saya sendiri di tahun 2011, eyang putri saya membagikan lemari kepada anak-anaknya. Film ini menjadi terapi bagi saya untuk selalu kangen dan pulang ke keluarga di Jogja maupun di Solo. Dan apabila film ini bisa juga mejadi terapi bagi teman-teman semua, aku akan sangat berterima kasih banyak," ujar Wregas Bhanuteja, sutradara film Lemantun saat menerima penghargaan.

Baca Juga: Soundtrack Terpopuler 10 Tahun Terakhir Film Indonesia (1)

Catherine juga memberikan kesempatan bagi para pemenang untuk terus berkembang. "Kita juga berencana memasang film pendek pemenang sebelum film reguler tayang di jaringan bioskop kita," ujar Catherine Keng selaku Corporat Secretary Cinema 21 dan Direktur Program XXI Short Film Festival.
Β 
"Harapan kami lewat ajang XXI Short Film Festival, bakat-bakat muda yang penuh semangat berkreasi ini bisa mendapatkan wawasan dan arahan dari filmmaker profesional. Agar mereka dapat menjadi kekuatan dunia perfilman di masa yang akan datang," tambahnya.

(ich/mmu)

Hide Ads