Maha Guru Perguruan Silat Kera Emas, Beruk Sepuh memerintahkan murid-muridnya untuk segera mencari ke mana pun sampai ketemu. Beruk Sepuh pun meminta bantuan teman-teman pendekar dari Golongan Putih, seperti Si Buta Dari Gua Buat Elu, Broma MEmbara, Mantiloh, dan Wira Sobling.
Investigasi hilangnya Kitab Pusaka pun dimulai dengan metoda CSI (Crime Scene Investigation) tapi manual & tradisional. Lewat hasil investigasi, olah TKP, kronologi dan statusisasi, Golongan Putih akhirnya mencurigai, Golongan Hitam yang berada di balik kasus ini. Mereka adalah Panci Tengkorak, Datuk BErdahak, Siluman Antik dan Pendekar Mabuk Asmara.
Masing-masing Pendekar berbeda Golongan itu kemudian saling adu kekuatan. Pertarungan antara Para Pendekar pun tak terelakkan, jurus-jurus sakti pun dikeluarkan. Pertarungan pun silih berganti, Panci Tengkorak melawan Mantiloh, jurus-jurus yang dipakai antara lain Selendang Berbisa, Bisa dipakai Kondangan, Bisa dipakai ikat kepala (terserah yang pake sih). Dan masih banyak lagi jurus-jurus aneh, unik dan absurd yang muncul di kekacauan dunia persilatan ini.
Pertarungan antara Golongan Putih melawan Golongan Hitam pun dimenangkan oleh Golongan Putih, tapi Pedang Pusaka Dewa tetap tidak ditemukan. Siapakah sebenarnya yang mencuri PEdang Pusaka Dewa?