Rizal Al-Idrus yang didaulat menjadi bintang utama mengatakan terlepas dari kekurangan, dirinya sangat bangga ada dalam film produksi Garuda Sinergi Putaar Sinema itu.
"Bangga sekali ya. 'Garuda Superhero' adalah film pertama Indonesia yang mengangkat genre dan konsep seperti ini. Indonesia belum punya plot atau panduan untuk film full CGI (Computer Generated Imagery). Makanya jangan dibandingkan sama Hollywood, tidak adil," ujar Rizal bersemangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain Rizal lain lagi Alexa Key. Perempuan cantik yang berperan menjadi karakter penjahat itu sedikit tidak puas atas 'Garuda Superhero'.
"Overall filmnya kurang puas, tapi saya tetap bangga. Kita ada keterbatasan orangnya, budget. Di luar negeri orang yang mengerjakan ribuan dan budgetnya fantastis, di sini lebih simple, kontribusi nggak banyak," jelas Alexa.
"Tim CGI itu kita cuma ada sembilan orang. Banyak curhatan kewalahan dan nggak tidur. Pasti akan banyak komentarlah," sambung aktris dan juga solois itu.
'Garuda Superhero' mengangkat kisah pahlawan super asli Indonesia yang bertugas menyelematkan bumi dari serangan asteroit raksasa. Mencoba menawarkan sesuatu yang spesial, 'Garuda Superhero' menyajikan tampilan penuh visual efek komputer layaknya film-film Marvel. Menurut jadwal, 'Garuda Superhero' tayang perdana Kamis (8/1) besok.
"Poin utama lahirnya film ini adalah kami merupakan pemicu bagi film Indonesia yang lebih beragam lagi. Kita yang pertama, kalau orang-orang bilang banyak kurangnya, wajar. Tapi, 'Garuda Superhero' sudah memulai," pungkas Alexa.
(mif/mmu)