BJ Habibie punya kesan berbeda dengan film karya Hanung Bramantyo tersebut. Tak jarang, banyak teman dan koleganya yang menanyakan apakah mantan presiden ke-3 Indonesia ini sering kali ditanya 'Kapan Anda buat film lagi?'.
"Saya bukan pembuat film. Nanti kita lihat, surprise," cerita Habibie ditemui di kediamannya di Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Senin (21/7/2014) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kita juga, untuk saya, orang Jerman, film mengandung beberapa informasi yang menguntungkan tentang hubungan suami dan istri. Dalam hal ini, saya mengambil inisiatif harus mulai dari mana," lanjutnya.
Suami dari almarhum Ainun itu pun menceritakan, bagaimana film 'Habibie dan Ainun' dikagumi di luar negeri. Seperti saat dirinya berkunjung ke Amerika dan nonton bareng di Harvard, melalui film tersebut orang Amerika tahu bagaimana sifat orang Indonesia menyelesaikan masalah.
"Dengan film itu mereka mendapat informasi mengenai bagaimana orang-orang di Indonesia menyelesaikan masalah, ternyata orang Indonesia bisa juga buat kapal terbang, sinergi suami istri sangat kuat. Dari situ, jadi film ini sudah masuk bagian dari budaya suatu bangsa," tegasnya.
"Semua mengatakan ini (mengacungkan jempol). Saya yakin mereka (insan perfilman di Indonesia) bisa membantu dengan film yang lainnya sebagai ketahanan budaya," harapnya.
(pus/ich)