BJ Habibie Ingin Ada Lagi Film inspiratif Seperti 'Habibie dan Ainun'

BJ Habibie Ingin Ada Lagi Film inspiratif Seperti 'Habibie dan Ainun'

- detikHot
Selasa, 22 Jul 2014 13:54 WIB
BCK, Habibie, Reza Rahadian (Desi Puspasari/detikHOT))
Jakarta - Sudah hampir 2 tahun lalu film 'Habibie dan Ainun' diputar. Tapi, kisah yang diceritakan dalam film tersebut masih mendapat tempat di penontonnya. BJ Habibie pun berharap ada lagi film inspiratif seperti itu.

BJ Habibie punya kesan berbeda dengan film karya Hanung Bramantyo tersebut. Tak jarang, banyak teman dan koleganya yang menanyakan apakah mantan presiden ke-3 Indonesia ini sering kali ditanya 'Kapan Anda buat film lagi?'.

"Saya bukan pembuat film. Nanti kita lihat, surprise," cerita Habibie ditemui di kediamannya di Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Senin (21/7/2014) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria kelahiran 25 Juni 1936 itu, film menjadi salah satu informasi yang bisa menguntungkan untuk Indonesia. Oleh karenanya, dirinya berharap akan ada lagi film inspiratif seperti 'Habibie dan Ainun'. Kabarnya, Habibie tengah mempersiapkan ide untuk film terbaru.

"Untuk kita juga, untuk saya, orang Jerman, film mengandung beberapa informasi yang menguntungkan tentang hubungan suami dan istri. Dalam hal ini, saya mengambil inisiatif harus mulai dari mana," lanjutnya.

Suami dari almarhum Ainun itu pun menceritakan, bagaimana film 'Habibie dan Ainun' dikagumi di luar negeri. Seperti saat dirinya berkunjung ke Amerika dan nonton bareng di Harvard, melalui film tersebut orang Amerika tahu bagaimana sifat orang Indonesia menyelesaikan masalah.

"Dengan film itu mereka mendapat informasi mengenai bagaimana orang-orang di Indonesia menyelesaikan masalah, ternyata orang Indonesia bisa juga buat kapal terbang, sinergi suami istri sangat kuat. Dari situ, jadi film ini sudah masuk bagian dari budaya suatu bangsa," tegasnya.

"Semua mengatakan ini (mengacungkan jempol). Saya yakin mereka (insan perfilman di Indonesia) bisa membantu dengan film yang lainnya sebagai ketahanan budaya," harapnya.

(pus/ich)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads