Dengan banyaknya pertempuran robot di 'Transformers: Age of Extinction' dengan segala spesial efeknya, bukan berarti Nicola Peltz tidak membutuhkan tenaga lebih untuk adegan action. Menurut Peltz banyak adegan ledakan yang melibatkan dirinya dibuat dengan nyata tanpa efek komputer.
"Ada banyak ledakan secara bersamaan dengan 10 sampai 12 kamera yang merekam, dan Michael Bay memberitahu kami empat menit sebelum gambar diambil, 'Kamu harus lari dari sini ke sana dalam waktu 4,6 detik'," tutur Peltz seperti dilansir Daily News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peltz menemukan minatnya dalam bidang akting ketika mengikuti kelas drama di SMA. Ia tumbuh dengan olahraga hoki es bersama saudara perempuannya dan enam saudara laki-laki.
"Tumbuh bersama banyak saudara laki-laki, kamu tidak akan mudah menyerah," ujarnya.
Peltz tampil dalam produksi Manhattan Theatre Club bertajuk 'Blackbird' pada 2007. Ia beradu akting dengan Jeff Daniels dalam awal kariernya di usia 13 tahun.
Aktris berambut pirang itu mendapatkan peran pertama di layar lebar beberapa tahun kemudian di film 'The Last Airbender' (2010) karya sutradara M. Night Shyamalan, dilanjutkan serial 'Bates Motel', sebelum kemudian mendapat peran di seri 'Transformers' terbaru.
Tumbuh di rumah dengan saudara laki-laki yang akrab dengan mainan Transformers, hampir semua saudara Peltz pun minta diajak ke premiere filmnya di New York. "Aku dapat 10 tiket dan isinya semua keluarga," ujarnya seraya tertawa.
"Jika aku dapat 11 tiket, aku akan mengajak sahabatku, tapi kemudian nenekku juga ingin ikut. Bioskopnya tak akan muat," sambungnya berseloroh.
(ich/mmu)