Selama satu minggu di Berkeley, dia diminta untuk memberikan public lecture untuk para mahasiswa dan dosen. Ia juga akan menjadi pembicara tamu di tiga kelas, dan memutar film 'Negeri 5 Menara' serta mendiskusikannya dengan para penonton.
Novel 'Negeri 5 Menara' edisi bahasa Inggris yang berjudul “The Land of Five Towers” menjadi buku bacaan wajib untuk beberapa mata kuliah di UC Berkeley.Profesor Jeff Hadler yang menjadi profesor dan pimpinan Department of South & Southeast Asian Studies, UC Berkeley memakai novel 'Negeri 5 Menara' sebagai bahan kuliahnya.
“Saya mengajarkan The Land of Five Towers (edisi Inggris dari Negeri 5 Menara) di kelas-kelas undergraduate karena bisa dibaca dalam berbagai tingkatan. Di kelas sejarah literatur, saya mengajar buku ini sebagai bagian dari memoir masa kecil Alam Melayu, bersama Hikayat Abdullah dan buku karangan Radjab, 'Semasa Ketjil di Kampung'," kata Jeff dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Jumat (21/3/2014).
"Kami mendiskusikan ihwal nasionalisme, efek pendidikan, perubahan ide tentang diri di Asia Tenggara dan Malay World. Di kelas Islam in Southeast Asia, jadi bagian dari diskusi tentang pesantren. Sedangkan di kelas budaya dan masyarakat, novel karya Fuadi ini menggambarkan tensi antara kampung dan kota, Jawa dan luar Jawa. Buku ini membahas banyak hal dan mahasiswa suka sekali karena buku ini menyenangkan untuk dibaca. The students love it because it's a fun read," tambahnya.
Sebelumnya, novel karya Fuadi ini sudah menjadi bahan bacaan juga di sekolah Xin Min di Singapura dan Lote Secondary School di New South Wales, Australia. Selain itu sudah banyak juga sekolah di Indonesia yang menjadikannya sebagai bacaan wajib.
“Sebagai seorang penulis, saya sangat bersyukur kalau novel saya tidak hanya menjadi bacaan para pembaca novel, tapi juga jadi rujukan akademis di kampus ternama seperti UC Berkeley,” kata Fuadi.
Setelah berbicara di Berkeley, Fuadi melanjutkan perjalanan ke Kairo untuk berbicara di depan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Mesir.
'The Land of Five Towers', edisi berbahasa Inggris dari 'Negeri 5 Menara' dijadikan sebagai bahan ajaran di sekolah SMA di Australia yang bernama Lote Secondary School. Fuadi yang diundang menjadi pembicara di Byron Bay Writers Festival tahun lalu sempat berdiskusi dengan guru dan murid SMA di Australia yang mempelajari novelnya.
"Guru dan muridnya antusias sekali, mereka minta waktu ketemu dan berfoto bersama,” tutup Fuadi.
(ich/mmu)