Bagi Arie Keriting, pengalaman berada di panggung stand up comedy dan di depan kamera sutradara, hanya memiliki sedikit perbedaan. Terutama masalah teknis.
"Stand up comedy itu juga berdasarkan skenario yang kita buat sendiri, jadi bukan tiba-tiba naik ke atas panggung dan langsung nyerocos gitu. Ketika ngomong ini, emosinya begini, cuma paling perbedaannya sama akting di film, ada yang mengarahkan, ada sudut pengambilan gambar yang harus kita ikuti, kemudian ada lawan main," papar Arie yang tergabung dalam kelompok The Gangsters bersama Ernest Prakasa dan Kemal Pahlevi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan Arie, Fico juga merasakan tantangan dari segi teknis. "Di film ini kita harus benar-benar sadar kamera. Kalau di stand up kan terserah kita, kamera yang harus ngikutin kita, tapi kalau di film, kita yang harus ikutin kamera," tambahnya.
Film adalah kerja kolektif. Oleh karena itu, sutradara Anggy Umbara sangat terbantu dengan kerjasama dari para pemain dan krunya.
"Jadi mereka saling dukung meskipun ada adegan cuma kelihatan punggungnya. Teamwork penting banget," ucap Anggy.
'Comic 8' melakukan pengambilan gambar selama 19 hari di sejumlah lokasi seperti di Jakarta, Karawang, Bogor dan Depok. Untuk beberapa lokasi yang membutuhkan set tambahan, Anggy juga membangunnya sendiri.
"Pas di Cikini kita pakai gedung kosong, kita bangun set terowongan," ucap sutradara yang sebelumnya mengarahkan 'Mama Cake' dan 'Coboy Junior The Movie' itu.
'Comic 8' yang diproduksi Falcon Pictures dijadwalkan tayang pada 29 Januari mendatang.
(ich/ich)