Gwen mengaku tak mudah ketika akting menangis dalam film bergenre thriller tersebut. Ditambah ia harus mengeluarkan air mata dalam banyak adegan yang dilakoninya.
"Saya harus banyak menangis, kadang harus nangis keras dan kadang harus pelan. Jadi harus balancing," katanya saat ditemui di Ke'kun, Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, Sealsa (25/10/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film pun semakin mencekam ketika mimpi itu terus datang menghinggapinya. Film garapan Muhammad Yusuf itu tentu menjadi pengalaman berkesan Gwen karena ini menjadi film thriller pertamanya.
Selama ini, Dara berdarah campuran Perancis-Italia itu dikenal sebagai komedian di negara asalnya. Penggemar mie goreng itu juga mengakui, bayaran bermain komedi justru lebih besar ketimbang bermain film. Lantas mengapa Gwen tetap tertarik?
"Main di TV lebih besar (bayarannya) daripada di layar lebar. Tapi saya menikmati saja film ini, karena sudah ada alur cerita, pendalaman karakter, kalau di televisi kan suka berubah-ubah," jelasnya.
Gadis yang memulai karir berakting pada usia 14 tahun itu juga tak menutup kemungkinan akan bermain film di Indonesia lagi.
(kmb/nu2)