Sutradara Misbach Yusa Biran 'Berkibar' di Asia

Sutradara Misbach Yusa Biran 'Berkibar' di Asia

- detikHot
Kamis, 05 Agu 2010 07:50 WIB
Jakarta - Satu lagi tokoh perfilman Indonesia yang mengharumkan Indonesia. Dia adalah Misbach Yusa Biran. Suami Nani Widjaya itu diberikan penghargaan karena dianggap berjasa bagi pelestarian sejarah.

Penghargaan itu diberikan oleh Asosiasi Arsip Audiovisual Asia Tenggara-Pasifik (SEAPAVAA). SEAPAVAA menyatakan program penghargaan ini adalah bentuk pengakuan terhadap orang-orang luar biasa atas sumbangannya yang sangat penting dalam bidang arsip audiovisual dengan berbagai cara dan karena kepemimpinan mereka dalam komunitas profesional pengarsipan.

Selain Misbach, ada 3 tokoh lagi yang diberikan penghargaan oleh SEAPAVAA. Mereka adalah Ray Edmondson, salah satu penggerak berdirinya National Film and Sound Archive Australia dan SEAPAVAA. Ray mendapat anugerah Lifetime Achievement Award.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua James Lindner, ahli media dan komunikasi asal Amerika Serikat yang banyak menerima penghargaan kelas dunia untuk restorasi media magnetik. Ketiga, Hisashi Okajima, Presiden International Federation of Film Archives (FIAF) yang berasal dari Jepang," tulis Manajer Kineforum DKJ, Lisabona rahman menginformasikan
pernghargaan yang diterima Misbach dalam rilisnya yang diterima detikhot, Kamis (5/8/2010).

Penghargaan tersebut diberikan di kongres tahunannya yang ke-14 Asosiasi Arsip Audiovisual Asia Tenggara-Pasifik di Bangkok, Thailand pada 3 Agustus 2010.

Khusus untuk Misbach, SEAPAVAA menyatakan bahwa sosoknya adalah inspirasi bagi komunitas arsip film di Asia dan Pasifik. Pendiri Sinematek Indonesia itu juga adalah orang pertama yang menerima 'Lifetime Achievement Award' SEAPAVAA pada tahun 1997.

Kabar gembira ini merupakan kebanggaan bagi dunia film Indonesia. Organisasi SEAPAVAA yang terdiri dari orang-orang profesional terkemuka hanya memberikan penghargaan ini kepada tokoh-tokoh arsip audiovisual yang memiliki pencapaian di wilayah Asia-Pasifik dan dunia.

Dalam naskah pidato penerimaan penghargaannya, Misbach Yusa Biran mengaku ironis, karena pengakuan dari SEAPAVAA justru didapatkan pada saat Sinematek tengah 'tenggelam'. "Walau begitu saya gembira karena percaya bahwa dengan rangkulan SEAPAVAA, pemerintah negara saya akhirnya akan membuka diri bagi
dialog! Saya sangat kagum akan begitu pesatnya perkembangan organisasi ini," tulis Misbach.

Misbach tidak dapat menghadiri acara penganugerahaan di Bangkok karena masalah kesehatan. Dhani Sugiharto, pihak Arsip Nasional Republik Indonesia yang juga anggota Dewan Eksekutif SEAPAVAA mewakilinya menerima penghargaan itu.
(ebi/iy)

Hide Ads