Chanhyuk Turunkan Ego demi Suhyun dan Pendengar AKMU di Album Baru

K-Spotlight

Chanhyuk Turunkan Ego demi Suhyun dan Pendengar AKMU di Album Baru

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Rabu, 23 Agu 2023 20:04 WIB
AKMU
(Foto: dok. YG Entertainment) Lee Chanhyuk AKMU.
Jakarta -

Lee Chanhyuk tidak mengingkari fakta bahwa selama ini dia terlalu dominan di AKMU. Grup duo bersaudara yang dijalankannya bersama Lee Suhyun, sang adik perempuan, kini sudah berjalan selama 10 tahun. Sepanjang satu dekade, Chanhyuk menjabat sebagai produser dan penentu arah bermusik buat AKMU. Tapi di album Love Lee yang jadi perilisan terbaru mereka di 2023 ini, Chanhyuk menurunkan ego dan dominasinya. Banyak porsi yang selama ini dia lakukan diserahkan ke Suhyun.

Hal itu karena Suhyun mereka sudah jengah dengan perjalanan eksplorasi yang dilakukan AKMU dalam hal bermusik selama 10 tahun terakhir. Dikenal dengan lagu-lagu ceria, penuh energi, dengan lirik dan permainan kata yang menarik pendengar, AKMU sukses menjadi topik hangat di kalangan pecinta musik ketika debut dengan album PLAY pada 2014. Grup ini bahkan jadi angin segar dari YG Entertainment yang kala itu musiknya sangat berat ke arah hiphop.

Dari sudut pandang produser, Chanhyuk merasa perlu melebarkan genre musiknya. Sementara Suhyun ingin tetap menyajikan musik AKMU seperti apa yang publik kenal dan publik mau. Butuh waktu lama buat Chanhyuk menyadari ini sampai akhirnya Love Lee tercipta. Chanhyuk bahkan harus melewati masa-masa melihat Suhyun terpuruk dan bosan bermusik yang sedikit banyak terjadi karena dominasinya di AKMU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku pikir Suhyun jengah bermusik karena aku yang memberikan beban padanya dengan ide-ide yang ingin aku tampilkan lewat musik AKMU. Aku terlambat menyadarinya dan aku bertanggung jawab atas perasaan Suhyun itu," aku Chanhyuk saat konferensi pers album baru mereka yang digelar di Seoul awal pekan ini, seperti dikutip dari The Korea Herald pada Rabu 923/8/2023).

AKMUAKMU Foto: dok. YG Entertainment

Suhyun mengaminkan bahwa dirinya memang sempat mengalami masa-masa sulit dalam bermusik. Secara umum, dia juga sedang mengalami quarter-life crisis. Sosok yang selalu ada di sisinya adalah Chanhyuk.

ADVERTISEMENT

Beruntung sang abang pengertian dan mau berusaha untuk mengesampingkan ego dan dominasinya buat Suhyun. Sehingga harmoni di AKMU kembali tercipta dengan mengembalikan nuansa musik mereka pada 2014. Musik yang disebut Chanhyuk sebagai sajian yang diinginkan publik, dan dianggap Suhyun sebagai ciri khas AKMU sejak lama.

"Jelas pada akhirnya sebagai AKMU kami harus bekerja sama untuk mencari formula apa yang publik inginkan dari AKMU. Aku juga punya karier solo dan proyek individu lain sebagai tempat untuk mengekspresikan genre musik yang aku ingin gali. Jadi musik AKMU bisa dikemas eksklusif hanya buat fans kami," ujar Chanhyuk.

"Aku sadar musik AKMU haruslah musik yang kami berdua bisa nikmati. Ini seperti pukulan buatku setelah beberapa tahun terakhir terlalu fokus menciptakan hanya musik yang aku inginkan," lanjut dia.

Dalam kesempatan yang sama, duo ini juga membocorkan cerita belakang layar penciptaan lagu terbaru mereka Love Lee. Lagu yang punya makna ganda yakni kata 'lovely' dalam Bahasa Inggris dan 'cinta (dari) Lee (nama keluarga mereka) ini ternyata datang dari perjalanan liburan AKMU ke Britania Raya beberapa waktu lalu.

Di sana orang-orang kerap mengatakan kata 'lovely' sehingga kata itu terngiang-ngiang di kuping para personel AKMU. Alhasil terciptalah lagu andalan di album single terbaru mereka itu.

"Banyak orang di Inggris bilang 'lovely' dan kata itu terdengar nyaman tapi di saat yang sama juga luar biasa, itu terngiang-ngiang di telingaku selama beberapa lama," tutup Chanhyuk.

Album single terbaru AKMU, Love Lee, terdiri dari dua lagi termasuk Love Lee dan Fry's Dream. Lagu kedua ini sebenarnya dibuat Chanhyuk buat IU, sebelum akhirnya dikembalikan lagi oleh IU ke Suhyun dan akhirnya dirilis resmi tahun ini.

(aay/wes)

Hide Ads