Chong Yong Pyong, sebagai direktur KCC (Korea Cultural Centre), menyebut obsesi tersebut memang benar adanya. Namun, tak semua orangtua di Korea Selatan berlaku 'kejam' pada anak-anaknya.
Masih ada sebagian orang yang memperhatikan kesehatan mental anak-anaknya di atas pentingnya pendidikan. Sehingga, dijelaskan oleh Chong Yong Pyong, pendidikan di Korea Selatan bisa sangat maju seperti sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orangtua di Korea menyeimbangkan pendidikan dengan kesehatan mental anak-anaknya. Kalau tidak begitu, Korea tidak akan maju seperti sekarang," lanjut Chong.
Menurut Chong Yong Pyong, Korea melihat pendidikan sebagai 'alat' untuk membuat masa depan negaranya menjadi lebih baik. Sehingga, tak heran jika pemerintah menginvestasikan banyak hal, termasuk waktu dan peraturan untuk kelancaran sistem pendidikan di negaranya.
"Pendidikan adalah suatu alat, landasan masa depan yang lebih baik. Tak hanya untuk kepentingan pribadi tapi juga negara. Dengan adanya tingkat pendidikan yang tinggi, orang-orang berbakat bisa lebih dikembangkan lagi," pungkasnya.
Di antara semuanya, ujian masuk universitas adalah momen pendidikan yang sangat penting di Korea Selatan. Pemerintah bahkan mewajibkan seluruh masyarakatnya menghentikan aktivitas demi kelancaran ujian.
Seperti apa? Simak di artikel K-Spotlight berikutnya.
(dal/tia)