Drama Korea tak hanya bercerita soal cinta-cintaan. Berbagai macam aspek dalam kehidupan diangkat, termasuk cerita yang berlatar belakang politik, kriminal, hingga mistis.
Salah satu genre yang paling populer adalah pendidikan. Tak sedikit yang pada akhirnya 'menyindir' sistem pendidikan di Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga drama tersebut memperlihatkan cara yang dilakukan oleh para siswanya untuk mencapai mimpi tersebut. Bahkan di 'SKY Castle' dan 'Class of Lies', para orangtua ikut turun tangan untuk mewujudkan keinginan mereka, bahkan jika harus menggunakan cara-cara kotor.
'SKY Castle', khususnya, merupakan sindiran bagi sistem pendidikan Korea. Diceritakan sebuah kelompok elit rela mengeluarkan uang berpuluh-puluh juta untuk menyewa tutor terbaik, yang bisa memastikan anaknya melanjutkan kuliah di Jurusan Kedokteran SNU (Seoul National University).
Beberapa alur ceritanya dianggap mirip dengan kehidupan nyata, menampilkan biaya tutor yang mahal, termasuk penangkapan guru sekolah dengan tuduhan mencuri kertas ujian.
Bahkan, SKY pada judul 'SKY Castle' diambil dari huruf depan 3 universitas paling bergengsi di Korea Selatan. Yaitu, Universitas Nasional Seoul, Universitas Korea, dan Universitas Yonsei.
Sebenarnya, apakah pendidikan Korea Selatan memang separah itu? Bagaimana faktanya?
detikcom belum lama ini berbincang dengan direktur KCC (Korean Cultural Centre) terkait pendidikan di Korea. Menurutnya, kisah berlatar pendidikan yang diangkat memang benar, tetapi ada juga yang dilebih-lebihkan.
Bagaimana faktanya? Tunggu artikel K-Spotlight berikutnya.
(dal/tia)