Meski tertarik menyanyikan track-track dance, Woohyun memilih genre balada untuk deretan lagu dalam album 'WRITE...'. Mengikuti saran dari sang CEO manajemen Woollim Entertainment, sekaligus juga untuk menjadikan pembeda dengan Infinite. "Bosku bilang bahwa aku terlihat lebih bersinar ketika menyanyikan lagu balada," katanya ketika showcase perilisan album solonya belum lama ini.
Woohyun juga menyebut bahwa lewat album solonya ini dia bisa menjadi dirinya sendiri 100 persen. Tidak heran, mengingat 95 persen proses produksi 'WRITE...' dikerjakannya sendiri selama dua tahun terakhir. Beberapa teman-teman musisi, penulis lirik, komposer dan produser menjadi pembimbingnya dalam proses pengerjaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Album yang berisi enam track dengan lagu andalan berjudul 'Nodding' itu juga adalah sebuah proyek mimpi jadi nyata dari penyanyi 25 tahun itu. Dikerjakan sejak 2014, Woohyun selalu berdebar setiap kali ditanya soal album ini dalam berbagai kesempatan di tahun 2015. Terlebih dalam album itu ia menulis, menciptakan musik dan mengaransemen tiga lagu sendiri.
Lagu-lagu balada yang berkisah tentang kekosongan setelah putus cinta itu terinspirasi dari hal-hal menyedihkan yang terjadi dalam hidupnya. Baris-baris liriknya pun dipikirkan dengan sangat hati-hati agar terdengar indah.
"Aku jatuh terlalu dalam di dalam lagu-lagu ini secara emosional. Aku berpikir lagi dan lagi untuk memilih kata-kata dan bagaimana aku harus memoles melodi dan nada. Kadang-kadang aku bahkan menghapus lirik yang sudah aku tulis dan mengulangnya dari awal," katanya lagi. Hal-hal seperti ini juga tidak bisa dirasakannya ketika bersama Infinite.
(ron/mmu)