Di awal kemunculannya, GIGI melejit bersama lagu Janji yang langsung menjadi hits. Tapi di awal itu juga, GIGI juga didera ragam dinamika di internal yang tak jarang menimbulkan polemik.
Mendiang Aria Baron yang turut mendirikan GIGI memutuskan untuk keluar demi melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat. Tak berselang lama, Thomas pun mengalami fase kurang mengenakkan akibat kecanduannya pada narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kursi drummer yang saat itu diduduki oleh Ronald pun kosong sejak dirinya pun ikut hengkang. Budhy Haryono sempat menggantikan tapi kemudian pun tidak bertahan sampai dengan usia hari ini. Belum selesai sampai di sini, bongkar pasang personel itu masih terjadi sehingga membuat GIGI terus memiliki rongga.
Singkat cerita, Thomas kembali dan posisi drum dihuni oleh anak baru bernama Hendy. Seorang session player yang ternyata berhasil menjadi perekat menjadi formasi GIGI yang dikenal sampai dengan sekarang.
Jelas fase itu tidak mudah bagi GIGI. Ketika detikcom menanyakan mana momen yang kemudian menjadi check point bagi masing-masing personel, semua menjawab adalah hadirnya Hendy dan lahirnya album religi pertama mereka, Raihlah Kemenangan.
"Check point gue sih yang formasi ini, yang awal banget pas Hendy pertama masuk adalah, kok bisa dapat drummer kayak gini. Maksudnya bukan jelek, tapi kan semua harus nyambung. Gue tuh sampai bawa amplifier, latihan berdua di rumah Hendy. Gue baru menemukan klik itu pas berkreasi di album religi, benar-benar klik gitu. Hasil rekaman dan di atas panggungnya memuaskan. Jadi buat gue, check point itu di lagu Perdamaian itu untuk musiknya," ungkap Thomas kepada detikcom.
"Banyak sih sebetulnya ya, tapi mungkin periode berempat ini harus diambil sebagai check point. Dulu inget banget kita konser pertama dengan formasi ini 2008, itu empat tahun setelah Hendy masuk," Budjana menceritakan versinya sendiri.
Disebut dua kali, ada baiknya untuk menanyakan langsung kepada si subjek pembicaraan. Apa katanya?
"Gue sendiri sebenernya nggak nyangka bakal selama ini. Maksud gue, ulang tahun ke-10 itu gue masih jadi penonton, acaranya itu Gedung Trans TV," Hendy buka mulut diiringi tertawa.
"Dia memang penonton bayaran," celetuk Armand menambah meriah.
Obrolan ini juga bisa dinikmati dengan konsep podcast di Spotify.
Hendy kemudian menceritakan tentang hubungan chemistry yang dibahas oleh Thomas dan Budjana. Dia pun mengakui, bahwa ada rasa yang kurang klik saat bermusik.
"Jadi pas 2004 gue ditelepon untuk latihan dan itu menariknya itu langsung garap album, album Original Soundtrack film Brownies. Di situ benar kata Thomas, gue hafal lagu-lagunya tapi aneh dan nggak klik. Nggak lama kita mau konser tur, itu Thomas bilang, 'wah susah banget'. Stres dia, belum menemukan chemistry. Gue yang awalnya pede, akhirnya menyadari bahwa band itu nggak gampang, gue yang biasanya session player, datang, baca partitur, pas nge-band, nggak enak. Dan gue merasakan betul itu di album Raihlah Kemenangan banyak banget yang komentar bahwa GIGI sudah ada perubahan. GIGI di zaman Ronald ada karakternya, Budhi juga, nah orang bilang era barunya itu di lagu Perdamaian. Ya senang gue," cerita Hendy.
"Nah itu klik poinnya, gue pas nge-band tuh berasa bahwa main band tuh bukan hanya lo datang, jago, memang harus kebentuk chemistry-nya. Belum lagi ngobrolnya, mainnya nyambung, ngobrolnya nggak nyambung, nggak bisa. Terus gue juga disadarkan kalau GIGI band yang fashionable, sedangkan biasanya gue main pakai baju hitam-hitam. Jadi, nge-band ada sebuah kemasan yang harus lo lengkapi semua, bukan hanya jago, jaga attitude, jaga perasaan dan semuanya itu harus nyampur dan alhamdulillah sampai sekarang," sambung pemain bass yang kini merangkap sebagai manajer itu.
Menutup cerita tentang fase perjalanan, vokalis Armand Maulana menggambarkan bahwa check point yang dia rasakan adalah momen menuju 30 tahun ini. Fokusnya adalah rasa tidak menyangka bahwa apa yang dia bentuk 1994 lalu, mampu bertahan sampai sekarang.
"check point gue adalah nggak nyangka aja bisa hampir 30 tahun, dari tahun 1993 kita kumpul, akhir September Oktober-an, kita bikin lagu di studio di daerah Fatmawati. Gue baru sadar di usia 30 tahun itu orang aja udah ada yang nikah, punya anak dan band ini bisa selama itu," pungkasnya.
(mif/dar)