Salah satu band yang pada awal kemunculannya berhasil mencuri perhatian adalah, Radja. Lahir pada 2001 di tengah ramai-ramai citra band Melayu, yang kadang dicap kampungan oleh sebagaian orang.
Tapi toh Radja ternyata berhasil mempertahankan tahta sampai 2023. Belasan album dan single hits mereka hasilkan sebagai prajurit untuk berperang di pentas musik nasional. Cinderella, Jujur, Manusia Biasa, Tulus, Benci Bilang Cinta dan banyak lainnya.
Berangkat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Radja menaklukan Jakarta dan Indonesia. Mendulang popularitas bahkan di album kedua dengan penjualan lebih dari satu juta kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi kehidupan berputar seperti roda, tahta Radja tidak lagi diduduki oleh personel terkini, Ian Kasela, Moldy dan Seno. Pandemi menghantam, mematikan secara suri kehidupan. Sampai yang terbaru, hal tidak enak menimpa Radja kala bertandang ke Johor, Malaysia. Radja disekap, usai sebuah perhelatan tunggal di hadapan 5.000 penonton.
Menjadi bintang tamu di Program Main Stage detikcom, Radja meluangkan waktunya mencurahkan isi hati, lewat cerita dan lagu terbaru, Seperti Tak Bernyawa. Di mana Radja, sempat memasuki fase titik nadir.
"Curhatnya musisi ke siapa dan ke mana lagi? Ya ke lagu kan. Jadi, lagunya bercerita tentang manusia yang tak luput dari kesalahan. Karena nggak ada manusia yang mengharapkan kesandung masalah, maunya aman-aman aja. Ternyata kalau apes itu ya seperti tak bernyawa. Logikanya menegur kita agar ingat dengan Sang Pencipta, introspeksi diri," buka Moldy.
Tersandung masalah yang diucapkan oleh Moldy merujuk pada kejadian di Hard Rock Cafe di Puteri Harbour, Johor, Malaysia. Singkat cerita, Radja mendapatkan undangan untuk pertunjukkan tunggal. Berhasil memberikan aksi terbaik lewat 15 lagu selama dua jam penuh, terjadi salah paham di akhir acara terkait dengan sesi meet & greet.
Akhirnya, penyelenggara acara alias pemilik modal tidak terima karena Radja dianggap tidak kooperatif. Ian Kasela Cs itu sampai harus disekap di ruangan belakang panggung dan diancam untuk dibunuh. Saat ini, kasusnya masih bergulir di Pengadilan Malaysia dan sudah mendapatkan atensi dari KBRI.
Titik nadir lain yang juga dialami Radja dan semua orang adalah pandemi. Sebagai pekerja seni yang menuntut keramaian, tentu 2020-2022 kemarin bak mati suri.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah setelah tiga tahun kita mati suri. Banyak teman-teman dari profesi berbeda yang bilang 'gue kere'. Tapi, dengan gagah berani gue bilang 'lo nggak usah banyak ngomong yang paling mati itu industri musik dan kami pelaku seni'. Kenapa? Karena kami yang paling bertolak belakang sama pemerintah. Dilarang untuk berkumpul, sedangkan kami kan seperti gula. Di mana ada gula, di situ ada semut," ucap Ian Kasela menggebu-gebu.
"Tapi sekarang sudah dibuka kembali, sudah ngerasain euforia-nya banget-banget. Orang-orang juga banyak yang kayak mau flashback, nostalgia, jadi Alhamdulillah," tambah Ian lagi.
Setali tiga uang, curhatan Radja lewat lagu terbarunya juga dirasakan oleh para penggemar. Mereka merasa nada yang mendayu dan lirik yang menyentuh, menjadi perpaduan yang begitu enak dinikmati.
"Walaupun Radja dalam kondisi habis kejadian kemarin, seperti tak bernyawa, tapi kan tugas berkarya itu wajib buat kita. Nah ini menunjukan ke publik juga bahwa Radja nggak menyerah, show must go on. Tujuannya menghibur teman-teman yang satu frekuensi, yang mengalami hal yang serupa, entah itu lagi dimarahin pacarnya, dipecat dari pekerjaan, ini universal dan bisa dirasakan oleh semua orang yang pernah merasa kosong," tegas Moldy lagi.
Dengan Radja yang telah kembali tegap di atas singgasananya, tidaklah muluk apabila kemudian band pelantun Bulan itu ingin merayakan sesuatu di negara tercintanya.
Baca juga: Nostalgia Masa Keemasan Radja dan Cinderella |
"Akan ada, tunggu saja tanggal mainnya," jawab Moldy merespons pertanyaan, akankah Radja menggelar pertunjukkan tunggal di Indonesia.
"Kita sih secepatnya ada, karena Radja juga sudah 22 tahun dan itu kan bukan usia yang muda. Kita ingin mewujudkan itu, bantu doain aja mudah-mudahan ini dipermudah," sambung Moldy disambut amin dari Seno.
Curhat Radja belum akan selesai. Masih ada cerita dari ramainya festival musik yang melibatkan mereka. Merenggut lagi puncak tangga lagu dengan lagu baru. Serta tentu saja cerita-cerita lain dari negara tetangga, Malaysia. Ikuti terus di detikHOT.
(mif/pig)