Setidaknya, perasaan itu menghantuinya selama empat bulan pascabencana besar tersebut. Ia benar-benar tidak ingin mendengar musik sedikitpun.
"Pernah ada pengamen nyanyi lagu Seventeen, berharap gue seneng, tapi kan itu nyakitin banget," ungkap Ifan kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum cukup, ketakutan juga menghantuinya jika melihat alat musik. Gitar yang ada di kediamannya pun terpakasa disimpan dengan rapi.
"I was trying so hard," ujar Ifan.
Setelah memeriksakan diri ke psikolog, Ifan mengatakan dirinya mulai mendapat titik terang. Saat itu, ia bercerita tubuhnya memberikan respons di luar kesadarannya.
"Menurut psikolog itu normal. Jadi gue itu bukan cuma terserang psikis aja, tapi fisik juga," katanya.
Namun beberapa saat setelahnya, Ifan seperti telah berdamai dengan keadaan. Apa yang membuatnya mau mendengar atau bahkan kembali memainkan musik?
Simak kisahnya di Main Stage detikHOT!
(dar/doc)