Mahesa, Wizzy dan seorang penyanyi pendatang baru Izza adalah beberapa nama yang terlibat dalam penggarapan soundtrack film garapan Hanung Bramantyo tersebut. Lagu-lagu tersebut kemudian terkumpul dalam satu mini album yang berisikan empat lagu.
Dua di antaranya adalah lagu 'Jomblo' dan lagu 'Baby'. Lagu 'Jomblo' merupakan lagu garapan Mahesa yang tak hanya melibatkan Wizzy, namun juga sejumlah Yacko dan Iwa K. Sedangkan lagu 'Baby' adalah lagu yang dinyanyikan oleh Wizzy dan Izza secara duet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam sebuah kunjungannya ke kantor detikHOT ketiganya berbagi cerita mengenai mini album tersebut.
"Basically sebenernya lagu-lagunya pop, masih gitu aja, tapi dengan sound elektronik," ujar Mahesa kepada detikHOT mengenai musik dalam album tersebut.
Kendati soundtrack dari film 'Jomblo' versi sebelumnya lebih kental dengan nuansa musik rock, adakah Mahesa merasa kesulitan dalam pembuatan lagu untuk soundtrack film ini?
"Nggak sih, lebih ke apa ya, tapi pas bikin lagunya saya emang dengerin rock juga. Jadi masih heavily influenced by rock juga, tapi jadi sound eletronik aja," ungkap Mahesa.
Pernyataan Mahesa tersebut pun turut dibenarkan oleh Wizzy. "Jadi di lagu 'Jomblo' itu, ada part Wizzy nyanyi tapi notasinya rock gitu, maksudnya mood-nya rock," aku Wizzy.
Menerjemahkan Naskah dalam Lagu
Mengerjakan soundtrack berarti juga menerjemahkan apa yang ingin naskah film tersebut sampaikan melalui lagu. Hal tersebut juga dilakukan oleh Mahesa ketika menggarap soundtrack film 'Jomblo'.
![]() |
Ia pun merasa tugasnya menjadi lebih mudah karena ia pun telah menonton film 'Jomblo' versi lama dan juga menyukainya.
"Iya sih pasti (menciptakan dari skenario). Gue suka banget kan sama filmpertamanya, jadi pas bikin vibe-nya udah kerasa," ujar produser musik yang tergabung dalam Upraising ini.
Karena film 'Jomblo' menciptkan tentang lika-liku kehidupan anak muda, sebisa mungkin, Mahesa juga membuat lagu-lagu yang cocok untuk anak muda. "Konteksnya harus anak muda skerang kan jadi ya gitu," tambahnya.
Ia pun menyelipkan rasa yang positif dalam soundtrack film ini. Pasalnya, kesedihan menjadi sosok yang sendirian tanpa pasangan bukanlah pesan yang ingin disampaikan oleh filmnya.
"Kalau dulu kan jomblo tu kasian, nah di sini, jadi mindset kami pas bikin lagunya serba positif aja," jelasnya.
Lantas, adakah adegan paling signifikan yang membuat Mahesa begitu terinspirasi? "Nggak ada satu scene sih, gue bener-bener liat filmnya keseluruhan. Jadi yang gue tangkep beneran apa ya, vibenya kali ya," tuturnya.
(srs/dar)