Para pelaku musik mulai mencari jalan lain untuk memasarkan lagu-lagunya. Mulai dari ring back tone (RBT) yang sempat popular di awal tahun 2000-an hingga musik streaming yang kini menjamur.
Namun, di tempat yang lain, banyak orang yang meyakini industri rilisan fisik tak akan pernah kehabisan peminat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh vokalis D'MASIV, Rian, dalam sebuah artikel yang ditulis oleh detikHOT beberapa waktu lalu. Bukan hanya untuk pendengar, hal-hal yang ada pada rilisan fisik juga sama pentingnya bagi musisi.
"Rilisan fisik itu tetap penting bagi musisi, karena musisi itu bikin musik gak hanya untuk didengar secara digital aja," ujar Rian.
Hal serupa juga diungkapkan oleh vokalis The Trees & The Wild, Remedy Waloni, ketika memutuskan untuk merilis album 'Zaman, Zaman' dalam format CD dan kaset. "Menambah ada faktor lain, nilai lain di situ," ujarnya kepada detikHOT dalam sebuah perbincangan beberapa waktu yang lalu.
Adanya rilisan fisik sebagai barang yang dapat dikoleksi oleh penggemar musik pun menjadi salah satu alasan akan bertahannya rilisan fisik meski digempur oleh era digital. "Ya bisa juga sih koleksi, emang orang yang suka koleksi kaset. Ada sih beberapa teman yang bilang," ujar Remedy lagi.
"Sama juga dengan di vinyl. Arahnya sih ke sana," kata Remedy yang kala itu juga mengungkapkan rencananya untuk memproduksi album 'Zaman, Zaman' dalam format piringan hitam.
Hal-hal yang telah diuraikan di atas yang membuat rilisan fisik tak lantas kehilangan peminat meski berada di tengah-tengah zaman yang serba digital. (srs/dar)