"Jelas ada kesulitan, kami terbuai. Saat bermusik langsung menikmati nikmat industri. Ditambah kami berjalan dengan Bondan Prakoso, orang yang sudah ada di industri dari masih kecil," tutur Titz kepada detikHOT.
"Dulu, apapun yang sifatnya bisnis langsung manajemen. Kami pure seniman, kami sama Bondan hanya memikirkan kreativitas. Ini yang nggak diantisipasi sebelumnya, tahu beres saja. Start-nya dari nol itu 2014 dan ini benar-benar bergeriliya lagi," sambung Titz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fase ini membuat kami mengejar apa yang belum didapat dulu. Ini bagus. Memang sekarang kadang mentok di musik karena kami nggak ada yang pemain instrumen, tapi sudah dapat solusi, ada orang-orang lama di Fade 2 Black yang kembali dan membantu lagi," timpal Santos.
Selepas proyek Bondan & Fade 2 Black, Fade 2 Black kini berjalan dengan format empat orang rapper. Ada Santos, Titz, Lezzano dan personel sekaligus pendirinya dahulu, Coki. Mereka baru meneluskan single kolaborasi bersama Audrey 'GAC' berjudul 'Saat Hujan'. (mif/mmu)