Sekitar 2005 lalu, pentas musik nasional dikejutkan dengan kehadiran grup baru. Bondan & Fade 2 Black namanya. Mereka mengusung musik pop bercampur hip-hop yang begitu mudah diterima.
Lagu Bondan & Fade 2 Black berjudul 'Bunga' menjadi hits. Lagu yang menceritakan tentang perasaan jatuh cinta itu langsung menjadi soundtrack alternatif bagi orang-orang yang tak ingin seragam dalam hal meluapkan perasaan cinta.
Setelah itu, Bondan & Fade 2 Black pun melesat sebagai solusi bagi musik yang menurut anak muda saat itu menjenuhkan. 'Feels Like Home', 'Ya Sudahlah', 'Kita Selamanya', 'Kroncong Protol' dan banyak lagi mengudara menembus pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak mau berdiam diri, Fade 2 Black memutuskan jalan lagi. Masih dengan Sony Music Entertainment Indonesia, tiga rapper itu, Santos, Titz dan Lezzano kembali bergabung, kali ini mengajak personel sekaligus format asli Fade 2 Black, Coki.
"Ini format asli Fade 2 Black. Sebetulnya kami memang berlima, semua nge-rap. Ditambah satu lagi beat maker namanya Anan, dia sudah meninggal dunia.
"This is a new Fade 2 Black. Kami lagi re-brand. Setelah 'Pasti Bisa' 2014, kemarin kami merilis 'Saat Hujan' bersama Audrey 'GAC'," buka Santos saat berkunjung ke kantor detikHOT beberapa waktu lalu.
Lantas, apa rencana Fade 2 Black selanjutnya? Kepada detikHOT, Fade 2 Black siap menceritakan itu dalam rubrik 'Main Stage' minggu ini. Jadi, simak terus ya! (mif/tia)