Membentuk komunitas sendiri. Itulah alasan pertama Dipha Barus melahirkan salah satu acara musik elektronik paling populer di Jakarta saat ini, 'Pon Your Tone' (PYT).
PYT bukanlah acara besar-besaran macam festival musik dance DWP (Djakarta Warehouse Project). Tapi cukup menggurita dengan pergerakan bawah tanah di banyak kafe dan klub malam.
Menariknya, visi PYT ternyata tak berhenti di situ. Ada target besar lain yang ingin dicapai oleh Disc Jockey (DJ) sekaligus jingle maker untuk banyak iklan televisi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Gue ada cerita, waktu PYT kapan gitu, ada remaja perempuan dari Bogor. Dia pakai sendal dan berjilbab, tapi pengen banget masuk ke PYT. Ya nggak ada masalah. PYT ada untuk membuat dance music menjadi musik rakyat," ceritanya.
Sampai sekarang demam PYT juga sudah tersebar ke luar Jakarta. Sebarannya suah sampai Bali, Sulawesi bahkan Kalimantan. Walaupun harus diakui, perjalanan itu sama-sekali tidak mudah.
"Dulu gue pernah mikir untuk bikin musik yang super rave, tapi kan didenger di mobil nggak enak juga. Nggak bisa masuk ke mana-mana, malah kesannya jadi musik khusus buat orang-orang dengan 'substance' tertentu aja. Gue nggak mau itu, makanya gue hadirkan musik yang tetap bagus, tapi juga relevan dan tetap bisa jogetlah," jelasnya seraya tertawa.
"Sulit? Pasti. Tapi, nggak tahu kenapa gue yakin aja. Buat aja movement-nya dulu, terserah mau terima atau nggak. Nantinya gue tinggal jalan aja sama orang-orang yang memang suka," tutup Disc Jockey (DJ) bernama lengkap Dipha Kresna Adiya Barus itu.