Cerita Five Minutes 'Dibunuh' Label dan Rahasia Tetap Solid

Main Stage

Cerita Five Minutes 'Dibunuh' Label dan Rahasia Tetap Solid

Fakhmi Kurniawan - detikHot
Rabu, 13 Apr 2016 15:46 WIB
Foto: Asep/detikHOT
Jakarta - Duapuluh tahun berkarier, berbagai kondisi telah dilewati oleh grup band Five Minutes. Bahkan, 'dibunuh' labelnya sendiri juga sempat dirasakan Five Minutes.

Hal itu terjadi saat Five Minutes melewati masa-masa kritis di akhir era 90-an. Saat itu, ada permasalahan yang terjadi dengan label lama mereka.

Hingga konsekuensinya adalah Five Minutes dibekukan. Sebuah proses berat yang harus dilewati oleh para perantau dari Bandung itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tahap kita harus vakum pada 1999-2002. Jadi diharuskan vakum karena suatu hal jadi ada ketidaksinkronan dengan label lama," ucap sang bassis, Drie Warnanta yang tercatat sebagai personel lama Five Minutes kepada detikHOT belum lama ini.

"Dimatikan secara karier kita dibekukan. Akhirnya vakum dan mencari kegiatan masing-masing," timpal Ricky FM.

Tapi Drie dan Ricky masih punya keyakinan bahwa Five Minutes masih bisa siuman dari pukulan berat itu. Meski butuh perlu jalan yang panjang, mereka akhirnya bisa menuai hasil dari keyakinannya itu.

"Saya merasa yakin masih bisa diterima punya tekad aja deh. Banyak fans yang mengharapkan. Jadi memacu semangat juga," ungkap Drie.

Kini, 20 tahun lamanya Five Minutes tetap bisa bertahan. Mereka bisa saling mengisi dan memahami satu sama lain yang membuat Five Minutes tetap solid.

"Saling pengertian udah tahu tabiat seperti apa. Kita udah saling bisa mengisi. Saling memahami," urai Drie.

Usai melewati masa krisis, 2006 jadi titik balik untuk Five Minutes. Simak Main Stage detikHOT hari ini untuk tahu lebih banyak cerita mereka! (fk/mmu)

Hide Ads