Grup band pelantun 'Kupu-kupu Baja' itu melihat definisi kolaborasi yang dilakukan para musisi Indonesia banyak yang meleset dari esensi aslinya. Alhasil, mereka mengaku lebih berhati-hati dalam memutuskan untuk berkolaborasi.
"Kami band yang nggak terlalu rajin berkolaborasi dan memang sedikit mengekslusifkan dirinya sendiri," ucap sang vokalis, Momo saat berbincang detikHOT belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rangkaian tur yang digelar beberapa bulan lalu, Captain Jack coba merealisasikan esensi dari sebuah kolaborasi. Mereka mencoba menjadi kanvas kosong untuk para kolaborator yang ingin berkolaborasi dengan mereka.
"Kami jadi kanvas kosong yang silahkan dicorat-coret. Kita kolaborasi dengan seniman tari dan penyair dan vokalis pentolan jazz dan folk," ujarnya.
"Pada akhirnya kami harus menari juga, band rock menari. Esensi seni ya sambil bermain musik, ketika puisi jadi ilustrasi musik. Kami tidak memaksa mereka menjadi kami," tegasnya.
Captain Jack bicara soal musik mereka yang disebut berani untuk menabrak 'pagar-pagar' yang ada di industri musik Indonesia. Seperti apa kisahnya? Simak terus Main Stage hari ini!
(fk/mmu)











































