Takdir The Fly di Balik Gonta-ganti Vokalis

Jakarta - The Fly hanya satu dari sekian banyak band yang harus mengganti vokalis mereka. Bedanya adalah, The Fly tidak melakukan itu satu kali, tapi tiga kali.

Hal itu mau tak mau membuat banyak anggapan negatif bermunculan antara The Fly dan para mantan vokalisnya. Apa yang terjadi? Apakah Kin, Adith dan Levy yang merupakan pendiri dan tak pernah berganti selalu berbeda pendapat dengan vokalisnya? Atau ternyata tiga vokalis itu yang punya masalah dengan band?

Pertama adalah Bjah yang hengkang pada 2005. Kemudian digantikan oleh Firman pada 2007 yang bertahan selama empat tahun. Tepat pada 2011, sosok di balik mikrofon itu kembali berubah menjadi Tedy dan hanya bertahan sampai 2013.

"Kalau The Fly tidak pernah bermasalah dengan siapapun. Kalau memang The Fly bermasalah, pasti tidak ada yang mau kerjasama dengan kita. Tapi sekarang kita ada di bawah label besar dan kolaborasi dengan Rio Dewanto. Nggak mungkin mereka mau kalau kita bermasalah," ungkap Kin saat bertandang ke kantor detikHOT beberapa waktu lalu.

"Mungkin karena memang kita bertiga sudah berteman sejak lama, makanya jadi lebih cocok. Mungkin ya. Jadi vokalis-vokalis itu merasa ada perbedaan visi," tambah Levy.

Di balik itu, Kin pribadi melihat ada semacam takdir juga yang terjadi kepada The Fly dan posisi vokalisnya. Apa itu?

"Sebetulnya, awal The Fly itu gue yang nyanyi. Lagu 'Pelangi Semu' itu suara gue. Mungkin ini jalannya harus berliku-liku dulu baru sampai ke gue lagi," pungkas Kin yang kini mengambil alih posisi vokalis sembari bermain gitar itu.

Bicara soal vokalis The Fly, belum sah rasanya kalau belum membicarakan vokalis pertama mereka, Bjah. Pria klimis dengan brewok itu cukup punya karakter yang kuat hingga dirinya sulit dilepaskan dari band pelantun 'Terbang' itu. Seperti apa? Ikuti terus kisah The Fly di 'Main Stage' detikHOT hari ini.

(mif/ron)