Terbilang sukses di panggung seni peran, tidak membuat Indra Birowo, Roby Tremoni dan Rendi Haroen merasa harus meninggalkan dunia musik. Bukan tanpa alasan, bagi mereka yang kini tergabung di bawah bendera Matari itu, musik adalah jati diri yang sebenarnya.
"Kami ini anak band yang romantis, yang berakting. Jadi, bukannya tiba-tiba bikin band, tapi memang dari dulu bergabung ke industri hiburan ya sebagai pemusik," tegas sang gitaris, Roby Tremonti, kepada detikHOT saat berbincang tentang proyek terbarunya itu.
Pernyataan itu pun langsung disambung oleh kisah-kisah masa lalu masing-masing personel Matari tentang kegilaan dan kecintaan mereka pada musik. Bisa dibilang, menjadi seorang musisi adalah cita-cita tiga pria dewasa yang rutin muncul di berbagai judul dan jenis film.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gue dari SMP sudah ngeband. Cita-cita memang berkarier di musik, cuma mungkin jalannya belum ketemu sampai akhirnya banting setir ke akting dulu," timpal Roby Tremonti yang sedari tadi diam. Begitu juga halnya dengan vokalis mereka, Rendi Haroen.
"Dulu pertama kali pegang gitar waktu sekolah, gue langsung pengen banget suatu saat bisa menjadi musisi spesialis pengisi soundtrack. Kalau sekarang baru sering bikin filmnya dulu, belum lagunya," sambung Rendi Haroen lagi sembari tertawa.
Selain sama-sama tumbuh dan berkembang di film, ada satu kesamaan lagi yang dimiliki Matari. Yaitu, romantis.
"Yang penting buat gue itu bukan nyanyi dan main musiknya bagus saja, tapi juga harus punya romantisme yang bisa ngebawa orang mau ngedengerin lagunya. Kita bertiga punya itu, ya mungkin bisa dibilang juga melankolis lah," jelas Indra Birowo disambung tawa teman-temannya.
Tidak ingin berakhir 'ome hit wonder' sepertinya kebanyak selebriti lainnya, Matari serius betul menggarap karyanya. Segala rencana jangka panjang dan pendek pun disusun rapi.
"Kami punya tanggung jawab untuk membuktikan kepada banyak orang atas pandangan artis yang tiba-tiba ngeband. Kami ini membuat band bukan untuk jadi selebriti, tapi musisi. Tolong jangan cap sebagai aktor," tegas Rendi.
Dengan pengaruh yang berbeda-beda dari musik 80an sampai hari ini, Matari akhirnya melabuhkan pilihanya pada genre power pop. Akan tetapi, di single perdananya, 'Tak Bisa Menunggu', Matari justru mengajak serta unsur-unsur Electrnic Dance Music (EDM) untuk bermain. Seperti apa jadinya? Dan, siap kolaborasi spesial di lagu tersebut? Simak terus detikHOT!
(hap/mmu)











































