6 Larangan Gila di Korea Utara: Dilarang Tertawa, Pakai Kondom, hingga K-Pop

6 Larangan Gila di Korea Utara: Dilarang Tertawa, Pakai Kondom, hingga K-Pop

Sayyidatus Syarifah - detikHot
Rabu, 10 Mei 2023 15:34 WIB
This photo provided April 14, 2023, by the North Korean government, shows North Korean leader Kim Jong Un, center, his daughter, inspect what it says is the test-launch of Hwasong-18 intercontinental ballistic missile Thursday, April 13, 2023 at an undisclosed location, North Korea. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: KCNA which is the abbreviation for Korean Central News Agency. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
Jakarta -

Korea Utara dikenal dengan negara yang sangat tertutup dan tidak menerima pengaruh dari dunia luar, terutama dari barat. Selain itu, Korea Utara juga memiliki larangan-larangan yang sangat gila.

Bahkan, pemerintah Korea Utara akan memberikan sanksi yang tegas bagi warga yang melanggar larangan-larangan tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada yang sampai dihukum mati.

Lantas, apa saja larangan-larangan gila di Korea Utara?

1. Dilarang Mendengarkan Musik Asing, Termasuk K-Pop

Pemerintah Korea Utara melarang warganya untuk mendengarkan musik asing, termasuk K-Pop. Tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan kriminal.

Diketahui, hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan hingga kini belum pulih usai sama-sama pernah menderita perang saudara. Semua hal yang berkaitan dengan Korea Selatan, termasuk musik K-Pop dan drama Korea sangat dilarang di Korea Utara.

Pemerintah Korea Utara akan menindak tegas warganya apabila kepergok mendengarkan musik K-Pop, menonton drama Korea, dan semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.

2. Dilarang Tertawa Selama Masa Berkabung

Kim Jong Un sempat memberlakukan aturan untuk warganya bahwa mereka dilarang tertawa selama 11 hari. Hal ini dikarenakan Ibu Kota Revolusi Korea Utara, Pyongyang, sedang berkabung memperingati 10 tahun kematian pemimpin Korea Utara yang kedua sekaligus ayah dari Kim Jong-un, Kim Jong II.

Selain dilarang tertawa, warga Korut juga dilarang untuk berpesta, dilarang minum alkohol, dan dilarang terlibat dalam kegiatan rekreasi. Pyongyang juga meminta agar pihak kepolisian dapat melakukan pengawasan ketat. Polisi akan memantau warga yang tidak memperlihatkan perasaan berduka di depan umum.

3. Dilarang Pergi ke Luar Negeri

Pemerintah Korea Utara melarang setiap warganya untuk pergi ke luar negeri kecuali beberapa warga pilihan dan pejabat yang akan menjalani tugas negara. Tidak hanya untuk warga biasa, aturan tersebut juga berlaku bagi pejabat-pejabat Korea Utara yang ingin ke luar negeri untuk urusan pribadi.

Bagi mereka yang akan pergi ke luar negeri untuk melakukan dinas pun akan menjalani pemeriksaan yang sangat ketat. Hal tersebut dikarenakan pemerintah Korea Utara ingin melindungi warganya dari pengaruh pihak luar. Padahal, tanpa disadari ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

4. Tidak Ada Kondom

Korea Utara melarang warganya untuk menggunakan alat kontrasepsi, salah satunya adalah kondom. Fakta tersebut juga diungkap oleh Yeonmi Park, salah satu warga Korea Utara yang kini menetap di Amerika Serikat.

Melalui kanal YouTubenya, ia mengungkapkan bahwa pada dasarnya orang Korea Utara tidak menggunakan produk sekali pakai, termasuk kondom. Selain itu, Kim Jong-un ingin warganya terus menghasilkan keturunan agar Negara memiliki lebih banyak pekerja sosialis. Namun, hal itu tidak menghentikan orang-orang menyelundupkan kondom di sana, untuk mencegah kehamilan dan penyakit seksual.

5. Dilarang Memakai Celana Jeans

Kim Jong Un melarang rakyatnya untuk mengenakan celana jeans. Hal tersebut dikarenakan pemerintah Korea utara menganggap bahwa jeans berwarna biru merupakan lambang kapitalisme dari Amerika Serikat yang disebut sebagai musuh bebuyutan Korea Utara.

Selain itu juga bertentangan dengan komunisme dan nasionalisme. Warga Korea Utara diperbolehkan memakai jeans, namun harus berwarna gelap seperti hitam. Bukan jeans berwarna biru.

6. Pembatasan Internet

Hampir semua Negara menggunakan internet untuk mempermudah dalam mencari informasi. Namun, berbeda dengan Korea Utara yang membatasi penggunaan internet.

Orang Korea Utara hanya bisa mengakses internet melalui internet mereka yang disebut Kwangmyong dan Bright. Selain itu, pemerintah Korea Utara juga membatasi warganya untuk mengakses situs-situs tertentu.

Mereka hanya mengizinkan 28 situs yang bisa dikunjungi. Orang-orang yang bisa mengakses hanya pemimpin politik dan keluarga, departemen perang cyber militer, dan siswa di sekolah-sekolah elit. Selain itu, Korea Utara juga melarang penggunaan Wifi di semua kedutaan Korea Utara di seluruh dunia.




(dal/dar)

Hide Ads