Ravi menghadiri sidang atas kasus dugaan kecurangan wajib militer pada hari ini, Selasa (11/4). Ravi pun dituntut 2 tahun penjara.
Ravi diduga memalsukan riwayat medis saat pendaftaran wajib militer menggunakan jasa calo. Dalam riwayat medis tersebut, ia dinyatakan mengidap epilepsi agar bisa menghindari dinas militer sebagai tentara aktif.
Pengadilan distrik selatan Seoul menegaskan Ravi melanggar Undang-undang Dinas Militer. Jaksa pun meminta pengadilan menghukum Ravi dua tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sendirian, rapper Nafla yang berada di bawah naungan manajemennya GROOVL1N, juga dinyatakan melanggar undang-undang yang sama. Ia diduga berbohong soal diagnosis depresinya dan dituntut penjara 2 tahun 6 bulan.
Mengenai kabar ini, Jellyfish Entertainment, sebagai manajemen lama Ravi sekaligus manajemen yang mengurus aktivitas VIXX, merilis pernyataan resmi. Manajemen menegaskan Ravi memutuskan hengkang dari VIXX.
"Kami berterima kasih kepada fans yang sudah mendukung VIXX. Kami ingin menginformasikan Ravi memutuskan hengkang dari VIXX," ungkap Jellyfish Entertainment.
"Setelah melakukan diskusi antara Ravi dan agensi, diputuskan mulai hari ini Ravi akan mundur dari VIXX. Kami minta maaf karena telah membuat fans yang mendukung VIXX kecewa," pungkasnya.
Sebelumnya, Ravi menjalani wajib militer di pelayanan publik sebelum kasus kecurangan tersebut terungkap. Awalnya, hal ini menjadi heboh setelah pihak kepolisian menangkap sekelompok calo dengan tudingan membantu orang-orang terkenal untuk menghindari atau mengurangi efek tugas wajib militer mereka.
Layanan tersebut diatur oleh seorang mantan pejabat militer bernama Mr. Goo, menggunakan pengetahuan yang diperolehnya dari bertugas di militer.
Ia mendirikan kantor di kawasan Gangnam, Seoul dan memberitahukan kepada orang-orang soal bagaimana menghindari atau mengurangi tugas wajib militer mereka. Mr. Goo diketahui bekerja sama dengan sejumlah ahli, seperti bermitra dengan ahli saraf untuk mendiagnosis individu dengan epilepsi untuk membantu mereka dibebaskan atau menerima pengurangan tugas wajib militer.
(dal/dar)