SM Entertainment Dikecam Usai Terus Serang Lee Soo Man

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Selasa, 21 Feb 2023 21:26 WIB
SM Entertainment. Foto: Getty Images
Jakarta -

Konflik antara SM Entertainment dan pendirinya, Lee Soo Man, masih menjadi perhatian utama publik. Para CEO terus merilis pernyataan mengejutkan dan mengungkap dugaan tindak kriminal yang dilakukan oleh Lee Soo Man.

Kini, Asosiasi Produser Hiburan Korea (KEPA) merilis pernyataan yang mengecam aksi yang dilakukan oleh SM Entertainment. Mereka meminta SM Entertainment berhenti menyerang Lee Soo Man yang merupakan salah satu pelopor kepopuleran K-Pop di dunia.

"Kami merasa SM Entertainment dan pendirinya, Lee Soo Man, adalah perusahaan ikonik yang memelopori dan menciptakan Hallyu K-Pop," buka KEPA melalui pernyataan yang dirilis secara resmi.

"Lee Soo Man mendirikan perusahaan tersebut pada awal tahun 1990 dan memelopori grup idola dan sistem manajemennya pada 1996. Melihat kesuksesan H.O.T, yang diikuti oleh BoA, TVXQ, SNSD, dan Shinhwa, ia menciptakan legenda Hallyu K-Pop. Lee Soo Man adalah pelopor legendaris yang bisa menempatkan Korea di peta sebagai kekuatan budaya," lanjutnya.

KEPA pun meminta Lee Sung Soo, yang merupakan CEO SM Entertainment dan keponakan Lee Soo Man, berhenti berkhianat. Mereka meminta para pejabat perusahaan untuk meminta maaf kepada Lee Soo Man.

"Apa yang membuat produser kami mara adalah warisan Hallyu dari SM Entertainment yang sudah dibangun selama beberapa dekade runtuh dalam semalam. Bahwa Lee Soo Man, yang sudah memantapkan dirinya sebagai pemimpin global, menghadapi pengkhianatan dan perencanaan, serta pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan, menimbulkan aib, seperti yang dilakukan oleh keponakannya, telah membuat kami sedih dan tak bisa menahan diri," jelas KEPA.

"Selain itu, co-CEO Tak Yung Joon dan CFO Park Joon Young, yang telah menghasut karyawan untuk meninggalkan produser Lee Soo Man dengan kedok menyelamatkan perusahaan bersama Lee Sung Soo, harus berlutut dan meminta maaf kepada Lee Soo Man, yang mempercayai dan membesarkan mereka. Ketiganya mengusir sang pendiri dan menyampaikan kepada karyawan bak seorang ayah yang meninggalkan anak-anaknya dan menjual perusahaan," tambahnya.

Konflik antara SM Entertainment dan Lee Soo Man bermula ketika CEO Lee Sung Soo menjual sebagian saham kepada Kakao tanpa sepengetahuan Lee Soo Man dan menjadikan Kakao pemegang saham terbesar kedua. Pada akhirnya, Lee Soo Man menjual sahamnya kepada HYBE dan menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar di SM Entertainment.



Simak Video "Video: Siap-siap! aespa Bakal Comeback Bulan Depan"

(dal/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork