K-Pop Highlight 2022: Girlband Rookie Berjaya hingga Ricuh Konser Korea

Dunia hiburan K-Pop masih menjadi sorotan di 2022. Musik asal Korea Selatan itu kini semakin mendunia, dan semakin bisa diterima oleh publik global.

Namun di tahun 2022, K-Pop tak selalu identik dengan momen yang bertabur prestasi. Ada juga skandal, hingga momen penuh duka.

Berikut 10 peristiwa K-Pop yang paling banyak menjadi sorotan selama 2022:

1. Prestasi BTS: Grammy, Piala Dunia, hingga Wamil

Di tahun 2022, BTS masih menjadi salah satu grup terbaik di dunia. Selama 3 tahun berturut-turut, RM Cs dinominasikan di ajang Grammy Awards. Untuk tahun depan, bahkan mereka dinominasikan dalam 2 kategori berbeda yaitu Best Pop Duo/Group Performance untuk My Universe bersama Coldplay, dan Best Music Video untuk Yet to Come.

Saking berpengaruhnya, BTS bahkan diminta untuk menemui Presiden Joe Biden. RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook bicara soal diskriminasi anti-Asia hingga pentingnya kesetaraan.

Namun di tengah kesuksesan tersebut, BTS memutuskan untuk fokus pada kegiatan individu. Jin BTS menjalani wamil, sementara keenam member lain fokus pada proyek solo. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Jungkook yang diminta mengisi salah satu soundtrack Piala Dunia berjudul Dreamers.

2. Berjayanya Girlband Generasi 4

Setiap tahunnya, agensi-agensi K-Pop seakan berlomba-lomba untuk mendebutkan grup terbaik mereka. Namun di tahun 2022, tak sedikit grup yang berhasil mencuri perhatian publik, khususnya girlband.

aespa, IVE, LE SSERAFIM, hingga NewJeans saling berlomba untuk menempati posisi pertama di chart lokal maupun global. aespa menjadi girlband generasi empat pertama yang meraih Perfect All-Kill lewat lagu hitsnya. Disusul oleh IVE, dan yang baru-baru ini mencuri perhatian adalah NewJeans lewat Ditto.

Namun tak hanya empat girlband tersebut yang mencuri perhatian. Billie jadi sorotan lewat konsep mereka yang unik, juga NMIXX yang membawa jenis musik berbeda.

3. Idol vs Manajemen

Tahun ini, ada beberapa idola K-Pop yang bermasalah dengan manajemen. Kasus OMEGA X, salah satunya, membuat fans K-Pop marah besar.

Diketahui, manajemen Spire Entertainment melakukan kekerasan kepada para member OMEGA X usai menggelar konser. Tak hanya itu, para member juga mengaku mendapatkan pelecehan seksual dalam jumpa pers yang digelar kala itu. Sehingga, para member pun memutuskan untuk mengajukan pembatalan kontrak dengan manajemen.

Tak hanya OMEGA X, kasus Chuu LOONA Juga menjadi sorotan. Ia tiba-tiba ditendang dari grup oleh manajemen karena alasan berlaku kasar kepada para staf. Chuu pun membantah tudingan tersebut, yang pada akhirnya berpengaruh pada kesembilan member lainnya.

Mereka awalnya berencana untuk comeback perdana dengan sembilan orang member, namun pada akhirnya rencana comeback ditunda tanpa tenggat waktu yang jelas. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya protes dari fans dan berbagai tudingan yang dilayangkan publik kepada manajemen BlockBerry Creative.

4. Tiga Member BIGBANG Hengkang dari YG Entertainment

BIGBANG terakhir kali comeback berempat pada 2021 lewat lagu Still Life. Bukannya mengumumkan comeback selanjutnya, namun secara mengejutkan YG Entertainment mengumumkan para member memilih untuk hengkang dari manajemen.

Setelah T.O.P yang memutuskan mundur dari YG Entertainment bersamaan dengan perilisan Still Life, Taeyang memutuskan untuk pindah manajemen. Ia memutuskan pindah ke The Black Label yang merupakan anak perusahaan dari YG Entertainment dan akan meneruskan karier di agensi tersebut.

Tak lama kemudian, Daesung juga memutuskan mundur dari YG Entertainment tanpa mengungkap agensi baru yang akan menaunginya. Sementara G-Dragon saat ini masih membicarakan kontrak dengan YG Entertainment.

Walaupun pada akhirnya keempat member BIGBANG terpisah, namun YG Entertainment menegaskan akan melakukan yang terbaik agar BIGBANG bisa kembali berkumpul sebagai grup.

5. Konflik Lee Seung Gi dengan Hook Entertainment

Selama 18 tahun berkarier di dunia hiburan, Lee Seung Gi rupanya tidak menerima royalti dari kegiatan bermusiknya. Sehingga, ia pun meminta Hook Entertainment, sebagai manajemen, untuk melakukan transparansi penghasilan.

Dalam penelusuran, ditemukan sebanyak Rp 60 miliar hak Lee Seung Gi tidak dibayarkan oleh manajemen. Setelah kasus ini menjadi sorotan, Hook Entertainment pun langsung mengembalikan uang tersebut yang kemudian justru didonasikan oleh sang aktor. Pada akhirnya, Lee Seung Gi tetap membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Seperti yang telah dilaporkan berkali-kali, Hook menyembunyikan fakta adanya keuntungan yang dihasilkan oleh Lee Seung Gi di dunia musik selama 18 tahun sejak debut dan tidak dibayarkan kepada Lee Seung Gi. Kami mengajukan pengaduan hukum terhadap CEO Hook Entertainment, Kwon Jin Young, dan direktur keuangan atas penggelapan (terkait pekerjaan) dan penipuan," ungkap kuasa hukum Lee Seung Gi.

Baca lanjutannya di halaman berikutnya.