Pesta Hallowen yang digelar di Itaewon, Korea Selatan berubah menjadi tragedi mengenaskan. Sebanyak 153 orang meninggal dunia karena berdesakan.
Ini adalah tahun pertama kawasan Itaweon menggelar pesta Halloween tanpa masker setelah 3 tahun karena pandemi COVID-19. Pada 29 Oktober 2022, orang-orang berbondong-bondong diprediksi sekitar lebih dari 100 ribu orang.
Insiden terjadi di gang kecil, tak jauh dari Hotel Hamilton di Itaewon. Gang tersebut dilaporkan hanya cukup untuk dimasuki satu mobil sedan sementara manusia yang berkumpul di gang tersebut terlampau banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itaewon memang merupakan 'melting pot', atau tempat berkumpulnya para turis di Korea Selatan. Kawasan tersebut dikenal dengan restoran hingga kafe
Salah satu pegawai kelab malam di lokasi insiden bicara soal situasi kala itu. Sambil menahan air mata, ia menceritakan kengerian yang ia lihat sendiri dengan kedua matanya.
"Aku mulai mendengar orang-orang bilang, 'Tolong jangan dorong-dorongan!' Tapi orang-orang di belakang bilang, 'Dorong!' Orang-orang mulai berteriak karena tergencet," ungkapnya kepada reporter dari MBC.
![]() |
"Banyak orang jatuh dan pingsan di dekat pintu masuk. Aku kepikiran untuk membantu mereka dulu, tapi aku berada jauh di belakang dan ikut tergencet juga. Orang-orang berpegangan pada lenganku dan kakiku. Aku saat itu sadar tidak bisa melakukan apa pun karena aku cuma sendirian. Orang-orang berpegangan padaku, minta ditolong," lanjutnya.
Para korban diketahui merupakan remaja hingga berusia 20 tahunan. Dari korban meninggal dunia, 22 orang merupakan warga negara asing. Dikutip dari Yonhap, para korban warga negara asing berasal dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.
Selain itu, korban meninggal dunia juga termasuk petugas militer. Dilaporkan ada 3 orang meninggal dunia dan 4 orang lainnya luka-luka.
Pemerintah kota Seoul sebelumnya mengaku menerima lebih dari 3 ribu laporan orang hilang dalam kurun waktu kurang dari 24 jam sejak insiden terjadi.
Pada 30 Oktober 2022 hingga pukul 14.00 waktu Korea Selatan, setidaknya ada 3.480 laporan orang hilang yang diterima. Sebanyak 3.493 melalui panggilan telepon dan 87 berupa kunjungan.
Diketahui, jumlah laporan orang hilang di Seoul bertambah dengan drastis. Pukul 08.40 waktu setempat, dilaporkan ada 355 kasus, kemudian pukul 11.40 waktu setempat dilaporkan ada 2.249 aduan, dan 2.642 kasus pada pukul 12.00 waktu setempat.
(nu2/nu2)