Setelah lama dinanti, akhirnya Red Velvet kembali merilis album berjudul The ReVe Festival 2022 - Feel My Rhythm. Irene cs pun bertransformasi menjadi ratu musim semi.
Selama masa pemesanan album, The ReVe Festival 2022 - Feel My Rhythm sudah terjual hingga lebih dari 500 ribu unit. Angka tersebut merupakan angka penjualan pemesanan terbesar sepanjang karier Red Velvet.
Di dalamnya terdapat 6 lagu dengan warna berbeda. Seperti 'Feel My Rhythm', lagu utama yang dipenuhi dengan emosi musim semi, 'Rainbow Halo', 'Beg For Me', 'BAMBOLEO', 'Good, Bad, Ugly', dan 'In My Dreams'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim K-Talk pun diberi kesempatan untuk mengobrol dengan para member Red Velvet mengenai album terbaru mereka. Mereka membahas soal konsep hingga sampel musik klasik yang menjadi poin penting dalam comeback kali ini.
Bicara soal transformasi mereka sebagai ballerina, Wendy menyebut konsep tersebut menonjolkan sisi elegan dari Red Velvet. Dan menurut Irene, Seulgi adalah member yang paling cocok dengan konsep tersebut.
"Lagu kami dimulai dengan sampling Air on the G String. Konsep ballerina sangat cocok dengan lagu tersebut dan bisa menunjukkan sisi elegan kami. Karena Red Velvet adalah grup yang bisa menampilkan beragam konsep dengan baik, kami bisa menunjukkan sisi anggun dan klasik melalui album ini," ungkap Wendy.
"Kurasa Seulgi menunjukkan pesona baru melalui pemotretan album jacket. Seulgi terlihat sangat elegan dan cantik," tambah Irene.
Sementara soal sampling Air on the G String, Seulgi merasa lagu klasik tersebut memiliki aura musim semi, persis seperti konsep yang ingin mereka bawa. Dan untuk pertama kalinya, Red Velvet berhasil menggabungkan musik modern dengan klasik dengan sangat apik.
"Feel My Rhythm menurutku adalah lagu yang sanggup menampilkan warna klasik namun energik, juga menunjukkan jiwa eksperimental Red Velvet. Konsep utama dari ReVe Festival adalah 'Perjalanan Imajinasi'. Kami memilih Feel My Rhythm karena cocok dengan konsep tersebut. Lagu ini juga menunjukkan awal baru yang membuat pendengar bersemangat, persis seperti musim semi," jelas Seulgi.
"Air on the G String juga sangat cocok untuk musim semi dan merupakan lagu yang sangat terkenal di kalangan publik. Jadi kami memutuskan untuk mengambil sampelnya dan menaruhnya di single baru kami," pungkasnya.
Seperti apa obrolan lengkapnya? Simak di K-Talk episode terbaru, ya!
(dal/mau)