.webp)
Kisruh antara Samuel Kim dan Brave Entertainment sudah terjadi sejak 2019. Setelah saling lapor, akhirnya pihak pengadilan memberi putusan.
Kasus bermula ketika Semuel Kim bergabung dengan Brave Entertainment pada 2017 setelah tidak lolos 11 besar Produce 101. Setelah dua tahun, ia memutuskan hengkang dari manajemen karena merasa dimanfaatkan dalam promosi bisnis mata uang digital milik CEO Brave Entertainment tanpa mendapatkan penghasilan tambahan.
Pada Mei 2019, Samuel Kim pun mengajukan gugatan pada Brave Entertainment untuk membatalkan kontrak eksklusif. Ia juga mengajukan tuntutan pidana terpisah atas penipuan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen yang dilakukan Brave Brothers sebagai CEO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Mei 2020, Brave Entertainment pun mengajukan gugatan balik atas Samuel Kim. Ia menggugat ganti rugi 1 miliar Won dan menyebut Samuel Kim menolak secara sepihak untuk melanjutkan jadwal kegiatan tanpa alasan yang dapat dibenarkan.
Pada 25 Juni 2021, pihak kepolisan membebaskan Brave Brothers dari semua tuduhan karena tidak menemukan bukti. Namun pada 30 Juni 2021, Samuel Kim mengajukan banding dan meminta jaksa menyelidiki kasus dengan lebih cermat.
Pada 17 November 2021, akhirnya pihak Pengadilan Distrik Seoul memutuskan mendukung penggugat, Samuel Kim, dan menolak gugatan ganti rugi Brave Entertainment.
"Kami menegaskan kontrak yang ditandatangani antara penggugat dan tergugat pada 9 Juni 2014 tidak sah. Kami menolak permintaan kontradiksi yang diajukan tergugat," tegas hakim.
Tak lama setelahnya, Samuel pun membuat pernyataan di akun Instagram-nya dan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan fans kepadanya.
"Terima kasih Garnet (fans Samuel) karena telah mendoakan, percaya, dan menungguku dalam penantian panjang ini. Aku tak bisa berkata-kata. Surga berpihak kepadaku. Ini berkat kalian semua," tulis Samuel Kim.
(dal/dar)
