Di usia yang sudah mencapai 35 tahun, Donghae dan Eunhyuk masih aktif berkarier di dunia musik K-Pop. Seperti hari ini, Selasa (2/11) mereka merilis album penuh sub-unit Super Junior D&E berjudul Countdown.
Di album ini, mereka tak hanya merilis lagu sebagai sub-unit. Donghae dan Eunhyuk masing-masing merilis lagu solo dengan warna berbeda. Sehingga, para fans akan dihibur dengan 10 lagu di album Countdown.
Dalam jumpa pers, Donghae dan Eunhyuk mengungkap kesulitan yang mereka hadapi saat mempersiapkan album. Salah satu yang paling terpengaruh dari kesibukan mereka adalah fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bekerja keras dalam pembuatan album ini. Ada masalah yang dihadapi dalam hal fisik. Untuk Donghae, lututnya sampai bermasalah dan untukku masalah ada pada leher," jelas Eunhyuk.
"Saat mempersiapkan album, aku tak menyangka lututku akan bermasalah seperti ini. Hal ini membuatku berpikir lagi betapa pentingnya kesehatan kita," tambah Donghae.
![]() |
Salah satu yang membuat mereka bekerja keras dalam membuat album adalah karena biaya yang dikeluarkan untuk album ini sangat besar. Menurut Donghae dan Eunhyuk, album Countdown merupakan album yang bisa didengar, dilihat, dan dibaca. Mereka juga melakukan sesi wawancara khusus yang bisa dibaca di album ini.
"Karena kami sudah mengeluarkan banyak uang untuk memproduksi album ini, jadi kami bekerja lebih keras. Kami mencoba membawa sebanyak mungkin pesan yang kami bisa melalui album ini," ungkap Donghae.
Lalu, apa harapan Super Junior D&E setelah merilis album Countdown?
"Kami sebenarnya tidak punya gol. Semua hal yang sudah kami raih secara natural mengikuti kami. Lewat album ini, kami hanya ingin menyebarkan kebahagiaan untuk semua orang," ujar Eunhyuk.
"Aku juga tidak punya gol apa pun. Aku selalu punya tujuan, tapi akhirnya aku berada di tempat yang jauh berbeda. Jadi, kalau aku mencoba sebaik mungkin, secara natural aku akan menemukan tujuan itu sendiri," pungkasnya.
(dal/wes)