.webp)
BTS tidak hanya diakui di dunia musik saja. Prestasinya di kancah internasional membuat mereka ditunjuk langsung oleh Presiden Korean, Moon Jae In, sebagai utusan khusus dalam hal diplomasi publik.
Kemarin (21/07/2021), juru bicara Blue House, Park Kyung Mee, memaparkan alasan menunjuk BTS sebagai utusan khusus Presiden. Dalam pernyataannya, beliau menjabarkan sejumlah tugas yang diberikan kepada BTS sebagai utusan khusus kepresidenan untuk budaya dan generasi masa depan:
1. Sidang Umum PBB
Salah satu tugas BTS sebagai utusan khusus yaitu mereka akan menghadiri pertemuan penting tingkat internasional. Mereka juga turut berpartisipasi untuk hadir di Sidang Umum PBB ke-75 pada September 2021, untuk menyampaikan pesan harapan dan penghiburan kepada kaum muda di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Meningkatkan Citra Korea Selatan
Dalam pernyataannya, Park Kyung Mee juga menjelaskan bahwa penunjukkan BTS bertujuan untuk meningkatkan citra Korea Selatan yang memimpin isu-isu global melalui kerjasama dengan para ahli di bidang swasta yang melakukan kegiatan luar biasa di seluruh dunia.
Penunjukkan group yang dikepalai RM ini, merupakan bagian dari diplomasi publik yang berupaya memperluas cakrawala diplomatik melalui pengumpulan kemampuan diplomatik rakyat.
3. Mempromosikan Kerja Sama Internasional
Blue House juga berencana untuk melakukan berbagai kegiatan untuk mempromosikan kerja sama internasional untuk menyelesaikan isu-isu global seperti lingkungan, kemiskinan dan peningkatan ketimpangan serta penghormatan terhadap keragaman.
Bekerja sama dengan BTS dinilai menjadi keputusan yang tepat agar mampu menjangkau banyak anak muda untuk ikut berpartisipasi.
4. Mewakili Presiden Korsel di Masa Pandemi
Kantor Kepresidenan Korea Selatan juga berharap BTS akan mengambil peran penting dalam mewakili Korea Selatan sebagai Utusan Khusus Presiden di masa COVID-19. Mereka dianggap telah menyebarkan pesan harapan dan hal positif kepada para penggemar secara global lewat karya-karya mereka, salah satunya lewat lagu Permission to Dance.
Lagu tersebut dianggap dapat menyampaikan pesan kenyamanan. Kantor Kepresidenan juga memaparkan bahwa keputusan ini lebih penting karena lagu tersebut menjadi harapan dan harmoni untuk orang-orang dari latar belakang berbeda sekaligus berhubungan dengan tujuan bangsa untuk mengatasi pandemi melalui solidaritas dan kerja sama tim.
(dal/dal)
