Ji Chang Wook Jadi Kontroversi usai Gelar Event di Toserba saat Pandemi

Ji Chang Wook Jadi Kontroversi usai Gelar Event di Toserba saat Pandemi

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Selasa, 04 Agu 2020 14:06 WIB
Ji Chang Wook
Foto: @jichangwook/ instagram
Jakarta -

Ji Chang Wook membintangi drama Backstreet Rookie sebagai pemilik sebuah toserba. Sang aktor pun beberapa waktu lalu membuat fans heboh setelah mendatangi salah satu toserba di Korea Selatan, GS25, dan diam-diam bekerja di sana.

Keberadaan Ji Chang Wook pun membuat fans seketika membuat keramaian di GS25. Saking inginnya melihat sang aktor lebih dekat, para fans pun lupa untuk menjaga jarak.

Hal ini langsung memicu kontroversi mengingat pandemi juga masih terjadi di Korea Selatan. Bahkan event tersebut membuat jalanan macet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhirnya, Ji Chang Wook memutuskan untuk mengakhiri kedatangannya lebih cepat. Seharusnya ia dijadwalkan bekerja di toserba hingga pukul 18.00 waktu Korea Selatan, namun memutuskan untuk berhenti pukul 14.30 waktu setempat.

Mengenai hal ini, pihak manajemen, Glorious Entertainment, merilis pernyataan. Pihaknya menyebut seharusnya kehadiran Ji Chang Wook merupakan bagian dari syuting, namun disalahartikan sebagai event khusus untuk fans.

ADVERTISEMENT

"Pada 3 Agustus, jadwal Ji Chang Wook yang seharusnya menjalani syuting dipromosikan dengan tidak benar sebagai acara khusus untuk pelanggan di GS25. Kami ingin meminta maaf karena sudah gagal dalam memberikan respons ketika kerumunan berkumpul di toserba," ujar manajemen.

Pihak GS25 juga ikut meminta maaf atas insiden yang terjadi. Kedatangan Ji Chang Wook seharusnya merupakan bagian dari syuting untuk mempromosikan konten bersama GS25.

Namun salah satu pegawai salah mengartikan kehadiran Ji Chang Wook dan mengunggahnya di media sosial. Karena kesalahan tersebut, akhirnya syuting harus diselesaikan lebih awal.

"Terlalu banyak orang membuat lokasi terlalu padat sehingga kami harus menghentikan syuting lebih awal. Namun sebagai hasil dari ketidaksiapan kami, kami gagal dalam menertibkan massa," ungkap GS25.

"Kami ingin meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran di masa-masa sekarang ketika banyak orang yang berjuang melawan COVID-19," pungkasnya.




(dal/dar)

Hide Ads