Sebelumnya, sumber menyebut sejumlah lantai tak bisa diakses dengan elevator pada siang hari. Namun di malam hari, sebuah bisnis hiburan yang menyajikan alkohol tampak dibuka.
Timbul kecurigaan atas gedung tersebut karena sama sekali tak ada papan penunjuk, namun didaftarkan sebagai restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halo, ini Daesung. Pertama-tama saya memohon maaf dengan tulus kepada semuanya karena sudah menyebabkan kekhawatiran dengan munculnya insiden yang dimaksud saat saya sedang menjalani wajib militer.
Gedung yang dipertanyakan di sejumlah pemberitaan media adalah gedung yang saya beli sebelum menjalani wajib militer, dan masih beratasnamakan saya. Kemudian saya dipanggil untuk menjalani wajib militer langsung setelah membeli gedung tersebut. Sehingga, ada aspek yang menyebabkan pengurusan gedung ini jatuh ke standar yang buruk. Sekali lagi, saya ingin meminta maaf.
Ketika saya membeli bangunan ini, para penyewa sudah menjalankan bisnis di dalam. Jadi, saya tidak tahu jenis-jenis bisnis ilegal yang dijalankan oleh mereka. Sehingga, saya berencana mengambil tindakan hukum yang keras. Selain itu, saya berjanji akan melakukan yang terbaik dan mengambil tanggung jawab penuh sebagai pemilik gedung.
Bahkan jika sudah terlambat, saya mengakui kekurangan saya. Dengan sungguh-sungguh, saya akan bertanggung jawab atas kesalahan apa pun. Terima kasih.
Berdasarkan laporan, Daesung membeli gedung tersebut pada 2017 seharga 31 miliar Won (sekitar Rp 366 miliar). Sebelumnya, menurut agen penjual gedung tersebut, Daesung sama sekali tak terlibat dalam bisnis yang dimaksud. Ia hanya bertindak sebagai pemilik gedung.
"Daesung hanyalah pemilik gedung. Dia tidak terlibat dalam pengelolaannya," tegasnya.
(dal/doc)