Mengenai kabar tersebut, CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk, memberikan klarifikasi melalui postingan di Instagram. Pihaknya membantah telah menghancurkan bukti-bukti terkait kasus Seungri, dan mengaku menyewa jasa penghancuran dokumen sebagai hal yang rutin mereka lakukan.
"Aku juga bertanya-tanya, jadi aku langsung memeriksa. Prosedur tersebut kami lakukan 3 bulan sekali. Kami secara rutin mengabarkan semua karyawan 10 hari sebelumnya. Perusahaan yang kami sewa menghubungi setelah kabar tersebut dirilis dan menyebut semua dokumen yang mereka ambil masih belum dihancurkan. Aku harap ini akan membantu menjelaskan semua informasi yang salah," tulisnya pada sebuah note yang diunggah di Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengunggah bukti email yang diperuntukkan bagi para karyawan yang menyebut semua barang yang seharusnya dihancurkan hingga kini masih disimpan di ruangan tersendiri. Sehingga, jika suatu saat pihak berwenang ingin memeriksa, dokumen-dokumen tersebut masih aman dan belum dihancurkan.
Sebelumnya, Seungri 'BIGBANG' diperiksa selama 9 jam di kantor polisi terkait pengedaran narkoba dan kekerasan di kelab malam Burning Sun, juga dugaan dirinya menyediakan layanan prostitusi. Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu bukti asli percakapan KakaoTalk antara Seungri dengan dua oknum lain yang diduga terlibat dalam kasus prostitusi.