Kabar tersebut muncul ketika salah satu reporter pemberitaan di Korea Selatan melihat ada dua truk besar masuk ke area kantor YG Entertainment. Truk tersebut diketahui berasal dari perusahaan yang kerap disewa untuk menghancurkan dokumen-dokumen atau peralatan elektronik penting tanpa membocorkan informasi dalam prosesnya.
Selama dua jam, karyawan YG Entertainment tampak memasukkan sejumlah kardus, tas, hingga koper ke dalam truk tersebut. Saksi mata menyebut banyak barang-barang yang terlihat seperti komputer atau peralatan elektronik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Koreaboo, Senin (4/3) perusahaan tersebut biasanya mulai bekerja sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Namun, YG Entertainment meminta mereka datang pukul 6.00 pagi.
"Kami hanya datang pagi-pagi buta ketika klien punya permintaan khusus, tapi biasanya kebanyakan perusahaan tak melakukannya karena ada biaya tambahan. Biasanya kantor manajemen yang sensitif dengan pemberitaan meminta kami untuk datang pagi-pagi sekali," ujar sang pengemudi.
Sang reporter pun mengklaim waktu yang digunakan YG Entertainment untuk menghancurkan dokumen-dokumen tersebut agak aneh. Ia lantas menuding pihak manajemen menghancurkan dokumen-dokumen yang punya hubungan dengan kasus yang tengah dihadapi oleh Seungri.
Pihak kepolisian pun telah dihubungi tentang hal ini. Mereka menegaskan tak bisa menghentikan apa yang dilakukan oleh YG Entertainment karena mereka tak memiliki hubungan langsung dengan kelab malam milik Seungri, Burning Sun.
"Bagaimana kami tahu YG akan menghancurkan semua dokumen mereka hari ini? Namun apabila kami tahu, Burning Sun dan YG Entertainment tak saling berhubungan. Jadi kami juga tak akan bisa menghentikannya," tegas pihak kepolisian.
Seungri saat ini tengah diinvestigasi terkait kasus pengedaran narkoba dan kekerasan yang terjadi di Burning Sun. Sang musisi juga diduga menyediakan layanan prostitusi.
(dal/nu2)