Rencana untuk mengundang SNSD diutarakan langsung oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf belum lama ini. Namun melalui rilis yang disebarkan beberapa waktu lalu, Triawan menegaskan girlband beranggotakan 8 orang itu bukan diundang untuk mengadiri acara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara.
Namun ternyata, tak sedikit publik yang tidak setuju dengan keputusan tersebut. Bahkan, ada yang menyebut SNSD sebagai simbol seks dan pelacuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa kita kehabisan stok mahakarya dr seniman super kreatif kita,sampai bapak undang simbol seks & pelacuran di hari proklamasi?" lanjutnya.
Tak hanya itu, bahkan muncul petisi untuk membatalkan rencana membawa SNSD ke Indonesia. Petisi tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dan Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Hingga kini, sudah lebih dari 12 ribu orang menandatangani petisi tersebut. Namun, belum ada respons lebih lanjut dari pihak Bekraf mengenai petisi itu.
(dal/nu2)