'EX'ACT': Album EXO yang Paling Elektronik

KPop Buzz!

'EX'ACT': Album EXO yang Paling Elektronik

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Kamis, 09 Jun 2016 17:35 WIB
Foto: SM Entertainment.
Jakarta - Ketika mendengar nama EXO, sebagian pecinta KPop mungkin akan langsung terbayang dengan boyband yang debut dengan formasi 12 member, berasal dari planet antah-berantah, dan punya kekuatan super. Sementara sebagian yang lain mungkin mendeskripsikan EXO sebagai grup yang kehilangan banyak member di dua tahun pertama kariernya. Di tahun keempat di industri KPop, sepertinya EXO akan punya julukan baru: korban eksperimen musik elektronik SM Entertainment.

Belakangan memang manajemen sedang berusaha untuk mengembangkan genre musik mereka sehingga tidak melulu berkutat di pop. SM terang-terangan menjajal genre EDM demi menarik lebih luas lagi pendengar dari seluruh dunia lewat beberapa perilisan album artis-artisnya. Sebut saja 'ODD' milik SHINee dengan lagu andalannya 'View' dan '4 WALLS' milik f(x) dengan lagu promosi berjudul sama. Lagu kedua grup sukses dan cukup diminati baik secara lokal maupun internasional. Semakin serius menyasar pasar pecinta EDM, SM bahkan membuat label ScreaM Records untuk perilisan lagu-lagu di genre itu.

Dalam sebuah presentasinya tentang Neo Culture Technology beberapa waktu lalu, pendiri SM Lee Soo Man sempat menyebutkan bahwa mereka selalu melakukan inovasi dan eksperimen-eksperimen lewat artis-artisnya. Dan kali ini, EXO kebagian eksperimen itu. Setelah selama ini selalu bermain di ranah SMP (SM Performance, genre musik yang dibuat sendiri oleh SM Entertainment) dan pop, kini Suho Cs tampil dengan sebuah album baru berjudul 'EX'ACT' yang didominasi oleh lagu-lagu bernuansa musik elektronik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sembilan lagu baru yang dibawakan EXO dalam album ini. Untuk pertama kalinya grup yang debut pada 2012 itu tampil dengan double title track, yang berarti mereka akan berpromosi dengan dua lagu andalan (trik promosi yang akrab dilakukan oleh artis-artis YG Entertainment). Kedua lagu tersebut adalah 'Lucky One' dan 'Monster'. Keduanya punya nuansa berbeda. 'Lucky One' lebih ceria sementara 'Monster' memberikan kesan yang serius dan garang. Namun keduanya sama-sama punya base musik elektronik yang kental dengan disisipi elemen R&B dan funky dance.


EXO di press conference album 'EX'ACT' (SM Entertainment/Universal Music Indonesia)
Buat mereka yang sudah terbiasa dengan lagu-lagu pop dari EXO seperti 'History', 'Growl', 'Call Me Baby' ataupun 'Love Me Right', mendengarkan dua lagu ini pasti akan sedikit mengalami mereka kaget. Dan keterkejutan itu pun akan maksimal setelah mendengarkan keseluruhan track di album 'EX'ACT'.

'Artificial Love' secara gamblang memperdengarkan musik elektronik bertempo medium ceria. Sekilas rasanya seperti sedang mendengarkan lagu-lagu milik SHINee maupun track-track yang ada di album solo punya Taemin. Para vokalis utama berusaha untuk memamerkan range vokal mereka dengan menjajal nada-nada tinggi dan adlib yang ada di sepanjang lagu.

Lagu 'White Noise' yang ditempatkan di track 6 mengemas lagi nuansa elektronik dengan memadukan suara dreamy synth yang dibalut vokal yang terinspirasi gaya R&B. Base musik yang masih sama berlanjut ke lagu berjudul 'One and Only' di track 7. Sementara lagu berjudul 'They Never Know' di track selanjutnya menawarkan distorsi elektronik yang lebih santai. Mendengarkan tiga lagu ini seolah mengajak fans melayang-layang di alam mimpi dengan nuansa dreamy music-nya.

Dari sederet lagi elektronik itu, EXO juga menyajikan R&B progressive yang ear-catching lewat lagu 'Cloud 9'. Dilanjutkan dengan lagu berjudul 'Heaven', salah satu track istimewa di album ini. Istimewa karena 'Heaven' ikut ditulis liriknya oleh Chanyeol. Lagu ini punya melodi piano yang sederhana dipadu dengan rap dari sang penulis lirik.



'EX'ACT' ditutup dengan lagu berjudul 'Stronger' yang paling beda dari semuanya. Kesan elektronik, synth dan distorsi sama sekali tidak terdengar dalam lagu ini. 'Stronger' hanya mengandalkan lantunan piano jazzy dengan suara vokal jernih para vokalis utama dengan harmonisasi ala boyband di latar belakang.

Deretan lagu-lagu di album full ketiga EXO ini paling berbeda dari lagu-lagu di 'XOXO' dan 'EXODUS'. Meski punya banyak genre, namun dominasi suara elektroniknya terasa banget. Tidak hanya sekedar pelengkap saja seperti 'Black Pearl' yang mendadak dubstep di album 'XOXO' atau 'Hurt' di 'EXODUS' yang paling terdengar elektronik dari semua lagu di album kedua itu. Yang kurang dari 'EX'ACT' adalah track balada dan slow mellow yang selalu ada di setiap album EXO seperti 'Baby Don't Cry' dan 'My Answer'.



(ron/tia)

Hide Ads