Belakangan memang manajemen sedang berusaha untuk mengembangkan genre musik mereka sehingga tidak melulu berkutat di pop. SM terang-terangan menjajal genre EDM demi menarik lebih luas lagi pendengar dari seluruh dunia lewat beberapa perilisan album artis-artisnya. Sebut saja 'ODD' milik SHINee dengan lagu andalannya 'View' dan '4 WALLS' milik f(x) dengan lagu promosi berjudul sama. Lagu kedua grup sukses dan cukup diminati baik secara lokal maupun internasional. Semakin serius menyasar pasar pecinta EDM, SM bahkan membuat label ScreaM Records untuk perilisan lagu-lagu di genre itu.
Dalam sebuah presentasinya tentang Neo Culture Technology beberapa waktu lalu, pendiri SM Lee Soo Man sempat menyebutkan bahwa mereka selalu melakukan inovasi dan eksperimen-eksperimen lewat artis-artisnya. Dan kali ini, EXO kebagian eksperimen itu. Setelah selama ini selalu bermain di ranah SMP (SM Performance, genre musik yang dibuat sendiri oleh SM Entertainment) dan pop, kini Suho Cs tampil dengan sebuah album baru berjudul 'EX'ACT' yang didominasi oleh lagu-lagu bernuansa musik elektronik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() EXO di press conference album 'EX'ACT' (SM Entertainment/Universal Music Indonesia) |
'Artificial Love' secara gamblang memperdengarkan musik elektronik bertempo medium ceria. Sekilas rasanya seperti sedang mendengarkan lagu-lagu milik SHINee maupun track-track yang ada di album solo punya Taemin. Para vokalis utama berusaha untuk memamerkan range vokal mereka dengan menjajal nada-nada tinggi dan adlib yang ada di sepanjang lagu.
Lagu 'White Noise' yang ditempatkan di track 6 mengemas lagi nuansa elektronik dengan memadukan suara dreamy synth yang dibalut vokal yang terinspirasi gaya R&B. Base musik yang masih sama berlanjut ke lagu berjudul 'One and Only' di track 7. Sementara lagu berjudul 'They Never Know' di track selanjutnya menawarkan distorsi elektronik yang lebih santai. Mendengarkan tiga lagu ini seolah mengajak fans melayang-layang di alam mimpi dengan nuansa dreamy music-nya.
Dari sederet lagi elektronik itu, EXO juga menyajikan R&B progressive yang ear-catching lewat lagu 'Cloud 9'. Dilanjutkan dengan lagu berjudul 'Heaven', salah satu track istimewa di album ini. Istimewa karena 'Heaven' ikut ditulis liriknya oleh Chanyeol. Lagu ini punya melodi piano yang sederhana dipadu dengan rap dari sang penulis lirik.
'EX'ACT' ditutup dengan lagu berjudul 'Stronger' yang paling beda dari semuanya. Kesan elektronik, synth dan distorsi sama sekali tidak terdengar dalam lagu ini. 'Stronger' hanya mengandalkan lantunan piano jazzy dengan suara vokal jernih para vokalis utama dengan harmonisasi ala boyband di latar belakang.
Deretan lagu-lagu di album full ketiga EXO ini paling berbeda dari lagu-lagu di 'XOXO' dan 'EXODUS'. Meski punya banyak genre, namun dominasi suara elektroniknya terasa banget. Tidak hanya sekedar pelengkap saja seperti 'Black Pearl' yang mendadak dubstep di album 'XOXO' atau 'Hurt' di 'EXODUS' yang paling terdengar elektronik dari semua lagu di album kedua itu. Yang kurang dari 'EX'ACT' adalah track balada dan slow mellow yang selalu ada di setiap album EXO seperti 'Baby Don't Cry' dan 'My Answer'.
(ron/tia)