'MAMACITA': Album Terbaik dari Super Junior Setelah 'SORRY, SORRY'

KPop Buzz!

'MAMACITA': Album Terbaik dari Super Junior Setelah 'SORRY, SORRY'

- detikHot
Kamis, 11 Sep 2014 14:02 WIB
Jakarta - Bebasnya Leeteuk wajib militer seolah jadi cahaya terang buat Super Junior. Sang leader kembali ke posisinya, memimpin grup yang debut di tahun 2005 itu untuk kembali ke panggung KPop. Setelah dua tahun vakum, album bertajuk 'MAMACITA' pun dirilis pada 1 September lalu.

'MAMACITA' merupakan sebuah lembaran baru di perjalanan karier Super Junior. Produksi album dan video musiknya terbilang istimewa karena cukup kontras dengan apa yang pernah dikerjakan oleh Super Junior sebelumnya.

Album ini menampilkan sisi kharismatik Super Junior sebagai sebuah boyband senior. Musik dan lagu dalam album 'MAMACITA' terasa lebih dewasa, sesuai dengan usia karier SuJu. Tak lagi menampilkan genre gado-gado seperti yang ada di 'SEXY, FREE & SINGLE' misalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain track pertama 'Mamacita' yang dibuat dengan genre Urban New Jack Swing dan dibalut musik perkusi India dan melodi piano, track lain di album ini terasa lebih nge-pop. Ada pula sedikit rasa old school RnB di sembilan lagu baru yang dinyanyikan sepuluh personel di album ini.

Yoo Young Jin bekerja sama dengan tim Teddy Riley untuk menciptakan 'Mamacita'. Sebuah lagu unik yang sangat pas dibawakan Leeteuk, Heechul, Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Siwon, Donghae, Ryeowook dan Kyuhyun.

Video musiknya istimewa dan dirilis dalam dua versi yang berbeda yaitu reguler dan drama. Sebuah drama komedi pun jadi tontonan menarik untuk para penggemar. Sajian seperti ini biasanya hanya bisa dilihat dalam video-video konser 'Super Show'.

Semua lagu di album ini menyatu secara pas. Tak ada perubahan beat dan tempo yang ekstrem--jika dibandingkan dengan 'MR. SIMPLE' dan 'SEXY, FREE & SINGLE' sehingga ketika mendengarkan satu albumnya, kita akan terbawa dalam alunan musik KPop khas Super Junior.

'Midnight Blues', 'Evanesce' dan 'Raining Spell for Love' merupakan lagu-lagu kalem yang jadi pembuka album. Ketiga lagu ini punya nuansa sendu yang sama dengan musik tempo medium yang menenangkan.

Track lima, 'Shirt' yang diciptakan oleh Donghae dan Team OneSound terdengar funky dengan instrumen brass yang kental. Tak heran jika lagu ini dipilih untuk ditampilkan di acara musik TV bersama dengan 'Mamacita'.

'This Is Love' dan 'Let's Dance' melanjutkan lagu pop ceria setelah 'Shirt'. Masih ada suara saksofon di kedua lagu ini yang membuatnya terdengar lebih mewah. Meski terbilang lagu bersemangat yang asik buat nge-dance, kedua lagu ini minim efek elektronik.

'Too Many Beautiful Girls' adalah track ceria lainnya yang dibawakan Super Junior seperti bercerita. Kita mungkin akan sedikit terbayang dengan lagu-lagu ceria ala 'What Makes You Beautiful' One Direction atau mungkin '3.6.5' milik EXO di lagu ini.

'Mid-Season' yang ada di track sembilan bisa jadi lagu yang paling istimewa di album ini. Alasannya tentu karena ada di lagu ini, Yesung ikut menyanyikan beberapa bait lirik. Sayang, ia masih harus menjalani wajib militer sehingga belum bisa kembali aktif bersama Super Junior.

Jika ada satu lagu paling galau di 'MAMACITA', maka lagu tersebut adalah 'Islands'. Lagu ini menutup album dengan suasana melow yang sangat terasa. Tak heran, karena lirik lagunya sendiri menggambarkan perjalanan karier Super Junior dengan segala naik turunnya selama ini.

Lagu-lagu di album ke-7 bagaikan mencomot satu per satu lagu terbaik di album Super Junior sebelumnya. Nuansa 'Marry U' (DON'T DON), 'All My Heart' (BONAMANA), 'Love U More' (SORRY, SORRY) sampai 'You Are The One' yang ada di album perdana Super Junior pun lengkap di 'MAMACITA'.

Tak berlebihan rasanya jika 'MAMACITA' disebut sebagai salah satu album terbaik sepanjang perjalanan karier Super Junior setelah 'SORRY, SORRY'. Album ini layak ditunggu dan sangat pas jadi obat rindu para ELF (fans Super Junior) selama dua tahun terakhir.



(ron/ich)

Hide Ads