Train to Busan 2: Peninsula, Bertarung Hadapi Zombie

Peninsula akhirnya tayang di Indonesia pada Rabu (21/10/2020). Sekuel film Train to Busan ini akhirnya bisa ditampilkan setelah tertunda beberapa bulan akibat wabah COVID-19.

Sama seperti film terdahulunya, film garapan Yeon Sang Ho ini juga bercerita tentang perjuangan manusia melawan serangan zombie. Namun, secara jalan cerita, Peninsula tidak berkaitan dengan Train to Busan.

Peninsula bercerita tentang Kapten Angkatan Laut Korea Selatan, Jung Seok (Gang Dong Won), yang melarikan diri dari wabah zombie dengan menggunakan kapal laut. Jung Seok lari bersama keluarganya yang terdiri dari kakak, kakak ipar, dan keponakannya.

Tak diduga, kapal laut yang ditumpangi Jung Seok dan keluarganya disusupi oleh kawanan zombie. Kakak dan keponakan Jung Seuk pun menjadi korban dalam serangan zombie tersebut.

Sementara itu, Jung Seong dan kakak iparnya, Chul Min, berhasil selamat dan memulai hidup baru sebagai pengungsi di Hong Kong. Namun, kehidupan mereka jauh dari kata aman dan makmur.

Empat tahun berlalu, Jung Seok dan Chul Min mendapat misi untuk kembali ke Korea Selatan. Gangster Hong Kong menugaskan mereka untuk mengambil uang senilai 20 juta dollar AS di dalam truk yang terperangkap di Incheon.

Meski harus menghadapi serangan zombi yang menyerang Incheon, Jung Seok, Chul Min, bersama dua temannya bersedia menerima tugas itu. Pasalnya, mereka dijanjikan imbalan yang besar.

Jung Seok, Chul Min, dan dua orang lainnya pun tiba di Incheon, kota yang seakan mati akibat serangan zombie yang membabi buta. Mereka pun siap bertarung demi menyelesaikan misi.

Namun, ada kejutan lain yang terungkap. Selain harus melawan zombie, mereka juga harus melawan sekawanan tentara yang terperangkap di sana dan perlahan menjadi gila. Kumpulan tersebut bernama Unit 631.

Dari segi cerita, Peninsula memang serupa dengan film-film zombie lainnya, yaitu perjuangan bertahan hidup dari serangan zombie. Namun, film yang juga dibintangi Lee Jung Hyun ini lebih mirip film laga daripada thriller.

Para tokoh di Peninsula melawan zombie dengan serangan senjata dan aksi balap-balapan mobil. Bukannya tegang karena kejaran zombie, Peninsula justru membuat adrenalin memuncak karena aksi mobil yang saling mendahului. Ya, mirip Fast & Furious.

Efek CGI yang digunakan dalam film ini begitu mendominasi dan tidak begitu halus. Sampai-sampai, ada beberapa adegan yang benar-benar tampak seperti menonton tayangan animasi.

Tak sampai di situ, sisipan drama yang terlihat dalam film ini pun cenderung mengganggu. Adegan haru biru penuh air mata terlalu memakan waktu, hingga membuat penonton terpaku membuang-buang waktu.

Tak seperti Train to Busan yang hanya berlatar belakang kereta dan stasiun, Peninsula menunjukkan lebih banyak latar belakang tempat, seperti kota mati, markas tentara, hingga pelabuhan. Namun, tetap saja, Peninsula tak lebih baik dari Train to Busan.