Drakor Narco-Saints Dikecam Menlu Suriname, Dinilai Rusak Citra Negara

Drakor Narco-Saints Dikecam Menlu Suriname, Dinilai Rusak Citra Negara

Tim detikcom - detikHot
Kamis, 15 Sep 2022 13:39 WIB
Narco-Saints
Foto: Narco-Saints (dok. Netflix)
Jakarta -

Narco-Saints merupakan drama Korea yang belum lama ini dirilis oleh Netflix. Drama Korea tersebut dibuat berdasarkan kisah nyata.

Narco-Saints dibintangi oleh aktor-aktor papan atas. Di antaranya Ha Jung Woo, Hwang Jung Min, Park Hae Soo, Jo Woo Jin, hingga Yoo Yeon Seok.

Drama ini ditayangkan sebanyak enam episode. Bercerita tentang seorang pengusaha biasa yang bergabung dengan misi rahasia pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia diminta untuk menangkap gembong narkoba asal Korea yang beroperasi di Suriname, Amerika Selatan. Walaupun diambil dari kisah nyata, namun tetap ada elemen tambahan yang diletakkan untuk membuat efek dramatis lewat sosok gembong narkoba yang memasang kedok pastor.

Tak lama setelah ditayangkan, Narco-Saints pun mencuri perhatian publik. Bukan hanya karena diambil dari kisah nyata, namun serial ini juga memberikan visual yang luar biasa dengan sejumlah karakter yang kompleks dan menarik.

ADVERTISEMENT

Namun, Narco-Saints belum lama ini mendapatkan perhatian dari Menteri Luar Negeri Suriname, Albert Ramdin. Dikutip dari Suriname Herald, sang menteri menilai penggambaran drama Korea tersebut merusak citra negara.

"Suriname berada di ambang krisis setelah citranya kembali dinodai oleh serial TV Netflix belum lama ini. Saya akan berbicara dengan Korea Selatan mengenai masalah ini," tegas Menteri Albert Ramdin.

Sementara itu, pihak Netflix masih belum berkomentar mengenai hal ini.

Narco-Saints disutradarai oleh Yoon Jong Bin yang sebelumnya sukses lewat The Spy Gone North. serial ini sudah dipersiapkan selama tujuh tahun lalu, termasuk daftar aktor yang ia rasa cocok memerankan para karakternya.

Untuk menghidupkan suasana Suriname yang menjadi latar cerita penangkapan gembong narkoba asal Korea, tim produksi memilih Republik Dominika sebagai salah satu lokasi utama. Namun karena COVID-19, syuting pun harus dilakukan sebagian di Pulau Jeju.




(dal/wes)

Hide Ads