Memproduksi drama berlatar masa lalu memang tidak mudah. Berbeda dengan serial televisi sageuk yang kebanyakan punya template yang sama dari masa ke masa (mulai dari kostum, cara bicara dan gesture yang dilakukan di zaman kerajaan), serial masa lalu yang kekinian seperti 'Reply 1988' lebih membutuhkan detail agar terlihat otentik.
Staf produksi harus bisa menemukan baju-baju yang sedang tren di tahun tersebut demi menampilkan sebuah suguhan nostalgis ke penonton. Termasuk juga benda-benda yang kerap digunakan masyarakat zaman itu mulai dari walkman, televisi, kompor briket sampai telepon rumah bergagang besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim properti melewati masa-masa yang sangat berat," kata perwakilan tvN kepada HeraldPOP dalam sebuah wawancara belum lama ini.
"Demi membeli barang-barang antik itu, mereka tidak hanya datang ke lokasi-lokasi lelang, tetapi juga toko-toko barang bekas pakai dari situs-situs internasional. Harga yang mereka bayarkan juga bervariasi," lanjut staf produksi.
![]() |
Simak Juga: Jadi Kapan Tiffany 'SNSD' Akan Debut Solo?
Di episode-episode awal, 'Reply 1988' mengisahkan Sung Duk Seon yang terpilih sebagai picket girl untuk Olimpiade 1988. Untuk memberikan kesan nyata di layar kaca soal suasana Olimpiade, tim produksi pun mengaku kesulitan.
"Tidak banyak yang tersisa dari Olimpiade 1988 di Korea walaupun Korea jadi tuan rumahnya. Itulah kenapa kami harus membeli dari luar negeri," lanjut mereka.
![]() |
Kawasan tempat tinggal para keluarga di 'Reply 1988' juga dibuat seotentik mungkin menggambarkan seperti apa kondisi "perkampungan" di kala itu. Seperti pecahan beling yang dibenamkan di dinding sampai bagaimana warga meletakkan briket di pinggir jalan untuk mencairkan es saat musim dingin.
Selain masalah fashion, mengembalikan kemasan produk-produk zaman dahulu ke layar kaca masa kini juga cukup membuat pusing. Seperti misalnya makanan-makanan kaleng seperti SPAM harus ditampilkan seperti apa kemasannya masa itu. Beruntung beberapa benda berhasil didapatkan salah satunya adalah Susu Pisang yang legendaris dari Korea yang suka diminum oleh adik karakter Sun Woo.
![]() |
Dalam setiap kisah di serial 'Reply' banyak isu-isu lokal yang ditampilkan oleh tim produksi. Jika di 'Reply 1997' lebih berfokus pada KPop dan 'Reply 1994' pada kebangkitan musik hip-hop dan tren tinggal di rumah kontrakan, maka 'Reply 1988' lebih menekankan pada hubungan hangat antar-tetangga di sebuah "perkampungan" di pinggir kota Seoul.
'Reply 1988' pekan ini akan menayangkan episode 11 dan 12. Setiap episodenya tayang pada hari Jumat dan Sabtu di tvN.
(ron/mmu)