Tips Rizky Adrian Besarkan Rumah Produksi

Tips Rizky Adrian Besarkan Rumah Produksi

Dicky Ardian - detikHot
Kamis, 03 Agu 2023 19:45 WIB
Rizky Adrian
Foto: Rizky Adrian
Jakarta -

Untuk membuat sebuah karya, pelaku industri biasanya membutuhkan rumah produksi sebagai tempat mereka menuangkan ide kreatif. Namun membesarkan rumah produksi ternyata bukan perkara mudah.

Rizky Adrian, CEO Ronaksara, memberikan sejumlah cara yang dilakukan rumah produksinya agar bisa bertahan ditengah bisnis di tengah persaingan yang ketat.

Menurutnya, yang paling utama adalah tidak pernah berhenti untuk belajar. Ia menyebut pelajaran bisa didapatkan dari mana saja, termasuk kenalan baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, harus memperbanyak referensi, tingkatkan taste pada seni audio visual. Perbanyak koneksi dengan para expert," ujar pria yang juga menjabat sebagai Co-Founder dan Executive Producer Ronaksara di Jakarta.

"Kelak mereka yang akan membantu dalam segi teknis dan eksekusi. Dan yang paling penting, eksekusi. Because that is what production means," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Belajar bahkan ada di dalam motto Ronaksara. Rizky Adrian menyebut belajar memang tidak pernah selesai.

"Seperti motto kita, shoot and learn. Harapannya semua pihak yang bekerja dengan Ronaksara mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan dan bisa belajar bersama kami," jelas dia.

Biasanya, Rizky Adrian mengatakan hambatan terbesar bagi pelaku rumah produksi adalah permodalan. Namun masalah ini menurutnya bisa teratasi.

"Namun, semua kendala pasti ada solusinya. Dewasa ini banyak sekali perusahaan yang tugasnya meminjamkan modal dengan cepat. Begitu bisnis jelas visinya dan jelas apa yang sedang mereka jalankan, siapa saja mempunyai keinginan untuk membantu," ujar Rizky Adrian.

Pria kelahiran 18 Februari 1998 tersebut juga mengatakan masalah terbesar ketika rumah produksi sudah berjalan adalah komunikasi. Maka menurutnya faktor komunikasi tak kalah pentingnya untuk diperhatikan.

Terakhir, untuk sumber daya manusia, Rizky Adrian menuturkan Indonesia tidak pernah kehabisan talenta hebat. Motivasi juga ia berikan demi membakar semangat timnya.

"Kalau orang lain bisa, kenapa kita nggak? Karena begini, Bill Gates atau lihat orang-orang sukses lain deh. Mereka punya 24 jam yang sama dengan kita. Semestinya kita juga bisa sama dengan mereka. Berarti ada di dalam rentang waktu 1x24 jam, yang orang sukses lakukan sedang tidak kita lakukan" paparnya.

"Saya ingin meninggalkan legacy untuk anak cucu kelak, bahkan bisa untuk orang-orang di dunia. Mungkin berupa ilmu, materi, nama baik atau bentuk lainnya yang mereka bisa merasakan," tutupnya.




(dar/dar)

Hide Ads